Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kisah Ketua RT Darsil Stres Bayangkan Kejadian Galodo, Kini Hanya Punya Barang Elektronik

Beruntung istri dan keluarga Darsil selamat dan sementara ikut mengungsi di Posko Kantor Kelurahan Pasar Usang

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Kisah Ketua RT Darsil Stres Bayangkan Kejadian Galodo, Kini Hanya Punya Barang Elektronik
Tribunnews.com/Reynas Abdila
Ketua RT 17 Lubuk Mata Kucing Kelurahan Pasar Usang Kecamatan Padang Panjang Barat, Darsil Susanto. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM, PADANG PANJANG - Ketua RT 17 Lubuk Mata Kucing Kelurahan Pasar Usang Kecamatan Padang Panjang Barat, Darsil Susanto enggan meratapi kejadian banjir bandang galodo.

Setiap kali memikirkan kejadian pada Sabtu (11/5/2024), Darsil merasa stres karena rumahnya kini hancur di tepian sungai.

Rumah pria 38 tahun itu material bangunannya hancur total.

Darsil juga memiliki tempat berdagang kelontong yang habis terbawa arus air.

“Tempat tinggal saya sudah hilang hanya tinggal bagian depan saja, warung tidak ada sisa,” katanya kepada Tribun Network, Kamis (16/5/2024).

Kini hanya barang berharga tersisa barang elektronik yang dimiliki dan dititipi ke saudaranya.

Baca juga: Korban jiwa banjir bandang dan lahar di Sumbar mencapai 67 orang, tim penolong masih mencari puluhan orang yang dilaporkan hilang

Berita Rekomendasi

Beruntung istri dan keluarga selamat dan sementara ikut mengungsi di Posko Kantor Kelurahan Pasar Usang.

Darsil mengaku masih sangat trauma dengan tragedi galodo yang baru perdana dirasakan.

Total kerugian dampak bencana ini dalam hitungannya mencapai Rp70 juta namun Darsil masih tetap optimistis bisa kembali bangkit dari takdir.

Dia meyakini ujian hidup ini kehendak Allah Yang Maha Kuasa dan tidak ada yang bisa menolaknya.

Keinginannya ke depan membangun kembali hidup dengan berjualan secara perlahan-lahan.

“Maunya berjualan lagi tapi harus dirikan bangunannya dari nol lagi,” aku dia.

Ekonomi warganya juga dalam kondisi sulit sebab lahan pertanian dan perkebunan ikut rusak disapu galodo.

Darsil tetap menyemangati warganya terlebih bantuan dari pemerintah sudah mencukupi kebutuhan seperti pangan, obat-obatan, dan pakaian.

Saat kejadian bencana galodo, Darsil sempat mendengar suara ambruk sangat keras.

Rupanya kolam renang Lubuk Mata kucing hancur total dihantam arus sungai dari Gunung Singgalang yang ikut membawa batu-batuan dan material bangunan dari hulu.

“Suara ledakan keras itu kami dengar ternyata dari kolam renang,” ulasnya.

Perbaikan Jalan Putus

Pengajuan perbaikan Jalan Lubuk Mata Kucing dan jembatan Tanjung yang putus mendapat respons positif Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto

Penjabat (Pj) Wali Kota Sonny Budaya Putra mengatakan perbaikan jalan di Lubuk Mata Kucing pascabanjir bandang, diperkirakan Rp8 miliar. 

Sedangkan jembatan Tanjung mencapai Rp2 miliar, bertambah dari estimasi sebelumnya Rp914 juta lantaran kerusakan diperparah oleh hujan deras Sabtu (11/5/2024) malam.

Pj Wako Sonny menuturkan permohonan perbaikan disampaikan saat kunjungan Kepala BNPB yang didampingi Gubernur Sumbar Mahyeldi, dan Kepala BMKG Dwikorita Karnawati.

“Dari permohonan yang kita ajukan karena kondisinya cukup berat, tidak mungkin ditanggulangi dengan mengandalkan APBD. Alhamdulillah mendapat respons positif dari beliau. Beliau sudah berjanji segera membantu,” ujar Sonny.

Dalam waktu dekat pihak BNPB akan melakukan verifikasi terkait usulan fisik itu.

Adapun tindak lanjut jembatan Tanjung yang amblas sejak 8  April lalu, bakal dilakukan pembangunan jembatan darurat sementara untuk pejalan kaki.

“Bagi yang memiliki kendaraan roda empat dan roda dua bisa memutar. Tidak direkomendasikan untuk kendaraan bermotor karena sangat berbahaya paling lambat Sabtu depan,” sebut Sonny.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas