Pesantren di Palangkaraya Berduka, Garis Polisi Terpasang di Lokasi Pembunuhan Ustazah
Kondisi terkini ponpes di Palangkaraya usai peristiwa ustazah tewas diduga dibunuh olah santrinya sendiri, Ponpes berduka, para santri diliburkan.
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, PALANGKARAYA - Duka menyelimuti pondok pesantren atau Ponpes di Palangkaraya, Kalimantan Tengah (Kalteng) pascapenemuan ustazah bersimbah darah.
Ustazah tersebut tewas dalam perjalanan ke rumah sakit, diduga jadi korban pembunuhan pada Selasa (14/5/2024) tengah malam, pelakunya santri.
Kondisi terkini, berdasarkan pantauan Tribunkalteng.com di lokasi kejadian terlihat telah terpasang police line atau garis polisi.
Diketahui waktu kejadian pembunuhan itu sekira pukul 00.00 WIB dan saat ini pesantren meliburkan muridnya karena masih berkabung atas kejadian dugaan pembunuhan tersebut.
Kapolresta Palangkaraya Kombes Pol Budi Santoso melalui Kasatreskrim Kompol Ronny M Nababan mengatakan pelaku saat ini telah diamankan.
Selain itu, kepolisian juga telah memanggil pengurus pesantren dan saksi untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
"Kasus ini sedang dalam penyelidikan saksi juga kami periksa," ujar Ronny, Rabu (15/5/2024).
Baca juga: Pengakuan Santri Bunuh Ustazah di Palangkaraya: Tengah Malam Kesurupan, Ambil Pisau, Tusuk Ustazah
Hingga saat ini pihak kepolisian masih belum memberikan keterangan terkait penyebab pasti kematian korban.
"Kepolisian sedang melakukan penyelidikan dan memeriksa saksi, setelah lengkap akan kami informasikan lebih lanjut," ucap Ronny.
Korban telah dimakamkan di TPU Jalan Tjilik Riwut Km 12, Palangkaraya pada tengah hari tadi.
Hingga berita ini dibuat Tribunkalteng.com masih mencoba mengonfirmasi pengurus pesantren namun belum bisa ditemui.
Artikel ini telah tayang di Tribunkalteng.com dengan judul Ungkap Dugaan Pembunuhan Ustadzah Ponpes di Palangkaraya, Polisi Periksa Pengurus Pesantren,