Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

BNPB Sebut 80 KK Terdampak Banjir di Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara

Sebanyak 80 kepala keluarga (KK) terdampak banjir yang terjadi Kabupaten Malinau, Provinsi Kalimantan Utara.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Febri Prasetyo
zoom-in BNPB Sebut 80 KK Terdampak Banjir di Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara
BNPB
Sebanyak 80 KK terdampak Banjir di Kabupaten Malinau 

Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM - Sebanyak 80 kepala keluarga (KK) terdampak banjir yang terjadi Kabupaten Malinau, Provinsi Kalimantan Utara, Rabu kemarin (15/5/2024).

Banjir terjadi pukul 05.00 WITA dan dipicu oleh hujan dengan intensitas tinggi yang membuat volume air Sungai Kayan dan Sungai Long Sule meningkat.

Banjir itu melanda Desa Long Sule dan Desa Long Pipa di Kecamatan Kayan Hilir.

Berdasarkan laporan dari Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB, banjir setinggi antara 100  hingga 250 sentimeter menmbuat 80 KK terdampak.

"Kerugian materil 80 unit rumah terdampak, lima unit rumah rusak berat, dan dua unit fasilitas pendidikan rusak," ujar Kapusdatin BNPB Abdul Muhari, Kamis, (16/5/2024).

Dalam upaya penanganan banjir, BPBD Kabupaten Malinau berkoordinasi dengan pihak Kecamatan dan Desa setempat guna melakukan pendataan dan evakuasi.

Berita Rekomendasi

Tim gabungan bersama masyarakat membersihkan rumah dari material banjir.

"Informasi terkini kondisi banjir berangsur surut," katanya.

Menurut prakiraan cuaca dari Badan Meterologi, Kimatologi dan Geofisika wilayah Kabupaten Malinau pada Jumat (17/5/2024), kondisi cuaca berawan pada pagi hari, sedangkan pada siang cuaca terjadi hujan.

Kondisi cuaca pada Sabtu (18/5/) diperkirakan cenderung berawan pada pagi hingga siang, sedangkan pada sore hingga malam terjadi hujan disertai petir.

"Guna antisipasi banjir susulan, BNPB mengimbau kepada pemerintah daerah dan masyarakat agar waspada bila terjadi hujan dengan intensitas tinggi lebih dari satu jam terutama bagi masyarakat tinggal di daerah rawan banjir agar segera melakukan evakuasi mandiri ke daerah yang lebih aman," katanya.

Baca juga: Gubernur Mahyeldi Ungkap Rencana Presiden Jokowi Tinjau Korban dan Lokasi Banjir di Sumbar 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas