Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tak Ikut Ujian, Siswi SMP di Wonogiri Ditemukan Tewas dalam Kondisi Hamil, Ayah Bayi Diburu Polisi

Korban yang masih duduk di bangku kelas 3 SMP ini ditemukan gantung diri dalam keadaan tengah mengandung bayi, usia kehamilan diduga 7-8 bulan

Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in Tak Ikut Ujian, Siswi SMP di Wonogiri Ditemukan Tewas dalam Kondisi Hamil, Ayah Bayi Diburu Polisi
freepik
ilustrasi garis polisi - Korban yang masih duduk di bangku kelas 3 SMP ini ditemukan gantung diri dalam keadaan tengah mengandung bayi, usia kehamilan diduga 7-8 bulan 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang siswa SMP ditemukan tewas di kamar rumahnya di Kecamatan Girimarto, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, Kamis (16/5/2024).

Korban yang bernama SV (15) ini duduk di bangku kelas 3 SMP dan ditemukan tewas gantung diri.

Plt Camat Girimarto, Titik Supriyanti menjelaskan, saat jasad korban ditemukan, sebenarnya pihak sekolah tengah mengadakan ujian.

"Hari ini sebenarnya ujian. Sampai pukul 07.20 WIB kan tidak ada di sekolah," ujarnya saat dikonfirmasi.

Pengawas ujian pun melaporkan ketidakhadiran korban ke kepala sekolah dan pihak sekolah langsung menghubungi keluarga korban serta menanyakan keberadaan korban.

Namun, pihak sekolah tak mendapat kejelasan lantaran dua orang tua korban kerja di luar kota, sementara korban tinggal bersama simbahnya.

"Setelah dihubungi pihak sekolah, bapak korban meminta tolong tetangganya,"

BERITA REKOMENDASI

"Namun saat dicek pintu kamar korban terkunci," jelasnya, dikutip dari TribunSolo.com.

Setelah didobrak, korban ditemukan sudah tewas bunuh diri.

Korban Tengah Hamil 8 Bulan

SV ditemukan tewas gantung diri dalam keadaan hamil.

Baca juga: Kronologi Siswi SMP di Wonogiri Ditemukan Tewas Gantung Diri dengan Kondisi Hamil 7-8 Bulan

Hal tersebut disampaikan oleh Kasi Humas Polres Wonogiri, Anom Prabowo.

Mengutip TribunSolo.com, Anom menuturkan, usia kandungan korban diperkirakan 7-8 bulan.

Dari pemeriksaan luar yang dilakukan petugas Puskesmas Girimarto juga tak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

"Berdasarkan pemeriksaan luar tubuh oleh pihak medis Puskesmas Girimarto, tidak didapati tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban, dan diduga korban saat ditemukan dalam keadaan mengandung sekitar 7 sampai 8 bulan," kata dia.

Ayah dari Bayi yang Dikandung Korban Diburu Polisi

Kini, kematian SV pun diselidiki polisi.

Kapolres Wonogiri, AKBP Andi Muhammad Indra Waspada Amirullah mengonfirmasi hal tersebut.

"Sampai dengan saat ini masih dalam penyelidikan," kata dia kepada TribunSolo.com, Kamis (16/5/2024).

Andi juga tak menampik, pria yang hamili korban bisa dijerat UU Perlindungan Anak (UUPA).

Sosok yang menghamili korban bisa dijerat UUPA lantaran korban masih berusia di bawah umur.

Pihaknya menunggu perkembangan penyelidikan.

"Bisa saja. Namun kita lihat perkembangan penyelidikannya nanti. Sampai saat ini, saya belum dapat laporan itu," jelasnya.

Dugaan Motif

Sementara itu, AKP Anom Prabowo menambahkan, pihaknya saat ini masih berusaha mendalami motif korban mengakhiri hidupnya.

Baca juga: Melawan saat Dibekuk, 3 Pelaku Begal Casis Bintara Ditembak Polisi, Sang Eksekutor Tewas

Tribun Solo mewartakan, sejumlah saksi juga sudah dimintai keterangan.

"Untuk motifnya masih kita dalami dan saat ini petugas masih meminta keterangan saksi-saksi," jelas Kasi Humas Polres Wonogiri, AKP Anom Prabowo.

"Namun berdasarkan pemeriksaan luar tubuh korban oleh medis tidak didapati tanda kekerasan pada tubuh korban," tambahnya.

Kronologi Korban Ditemukan

Jasad korban ditemukan bermula dari pihak sekolah yang menghubungi orang tua korban karena SV tak berangkat sekolah untuk mengikuti ujian, Kamis (16/5/2024).

Plt Camat Girimarto, Titik Supriyanti menuturkan, karena ayah dan ibu korban bekerja di luar kota, keduanya pun meminta tetangga korban untuk mengecek keadaan korban.

Sementara itu, AKP Anom menuturkan, saksi yang pertama kali mengetahui korban tewas adalah DM (18).

DM merupakan kerabat yang diminta orang tua korban untuk mengecek keadaan SV.

"Orang tua korban ini merantau, kemudian meminta saudaranya untuk mengecek ke rumah dengan maksud melihat keberadaan korban," jelas dia.

Sesampainya di rumah SV, DM memanggil-manggil korban namun tak ada jawaban.

Akhirnya saksi pun masuk dengan cara mendobrak rumah dan mendapati korban sudah tewas gantung diri.

"Setelah sampai di kamar korban, saksi kaget melihat korban sudah tergantung dengan jilbab terikat di leher dan terikat di jendela rumah," ujarnya.

Melihat kasus ini, AKP Anom mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk peduli dengan lingkungan sekitar.

"Bunuh diri adalah suatu perbuatan yang dilarang agama, semua masalah pasti selalu ada jalan keluarnya, mari kita bersama untuk mencegah kejadian seperti ini terulang kembali," pungkasnya.

Baca juga: Viral di X, Penyiar Radio Cegah Pendengarnya yang Ingin Bunuh Diri, Tenangkan dengan Lagu dMasiv

DISCLAIMER: Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan mengakhiri hidup.

Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan mengakhiri hidup, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.

Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan mengakhiri hidup.

Kontak bantuan

Mengakhiri hidup bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling,

Anda bisa klik link berikut >> LINK

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Tak Datang ke Kelas saat Ujian, Siswi SMP di Girimarto Wonogiri Ditemukan Tewas Gantung Diri

(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunSolo.com, Erlangga Bima Sakti)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas