Sosok Farid Ahmad, Engineer Korban Jatuh Pesawat Latih di Serpong, Dimakamkan di Bandung Barat
Farid Ahmad (34), satu dari tiga korban yang meninggal dunia akibat pesawat latih jatuh di Serpong, Banten, dipastikan warga Bandung Barat.
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Febri Prasetyo
Kepala RS Polri Kramat Jati, Brigjen Hariyanto, menyatakan tak ada kendala dalam proses identifikasi lantaran kondisi jenazah utuh.
Proses identifikasi yang dilakukan Tim Disaster Victim Identification (DVI) RS Polri Kramat Jati menggunakan pencocokan sidik jari.
"Identifikasi premiernya dari sidik jari. Sekundernya dari properti (barang pribadi) yang dipakai, kemudian tanda-tanda medis disampaikan keluarga," paparnya, Senin, dikutip dari TribunJakarta.com.
Baca juga: RS Polri: Tiga Korban Tewas Kecelakaan Pesawat di BSD Tangsel Diserahkan ke Keluarga
Menurutnya, proses identifikasi dengan sidik jari merupakan salah satu metode yang sering digunakan selain gigi dan tes DNA.
"Kolaborasi ini antara DVI Dokkes Polri dengan DVI Polda Metro Jaya, Inafis, kemudian beberapa instansi terkait. Ini sangat bagus sekali, jadi mempermudah pelaksanaan identifikasi," terangnya.
Ia menambahkan proses identifikasi dapat selesai dengan cepat lantaran tak ditemukan luka bakar pada korban.
"Berkat dukungan dan doa rekan-rekan sekalian. Dari kemarin pukul 17.25 WIB kita menerima jenazah korban pesawat latih itu. Tadi malam bisa kita selesaikan (identifikasi)," bebernya.
Evakuasi Jenazah
Diketahui, pesawat Tecnam P2006T milik Indonesia Flying Club jatuh pada Minggu (19/5/2024).
Kepala Basarnas Jakarta Desiana Kartika Bahari mengatakan proses evakuasi terkendala kondisi dua jenazah yang terjepit di dalam bangkai pesawat.
"Karena crash, dia (korban) terjepit. Kita perlu hati-hati untuk menarik keluar," paparnya, Minggu, dikutip dari TribunJakarta.com.
Baca juga: Kendala Proses Evakuasi Jenazah Korban Pesawat Jatuh di Serpong, Tak Ditemukan Luka Bakar
Ia menambahkan proses evakuasi dilakukan selama 3 jam mulai pukul 13.45 WIB hingga 16.40 WIB.
"Untuk yang dua berada di dalam pesawat, yang satu di luar. Jadi yang sulit ini yang di dalam pesawat karena butuh kehati-hatian supaya tidak apa ya, utuh lah istilahnya," katanya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, menjelaskan pesawat lepas landas dari Bandara Pondok Cabe, Tangerang Selatan sekira pukul 11.36 WIB.
Pesawat latihan tersebut kemudian mendarat di Bandara Salakanagara, Tanjung Lesung, Banten.