Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bus Rombongan Pelajar Kecelakaan Lagi, Masuk Jurang Sedalam 6 Meter, Study Tour Terancam Ditiadakan

Penumpang yang ada di dalam bus yang membawa murid MIN 1 Pesisir Barat untuk study tour ke Bandar Lampung itu sebanyak 42 orang.

Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Bus Rombongan Pelajar Kecelakaan Lagi, Masuk Jurang Sedalam 6 Meter, Study Tour Terancam Ditiadakan
TribunLampung
Bus membawa pelajar Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Pesisir Barat Lampung untuk kegiatan study tour jatuh ke jurang sedalam 6 meter di Jalan Lintas Barat (Jalinbar) Pekon Sedayu Kecamatan Semaka, Kabupaten Tanggamus, Rabu (22/5/2024) pukul 01.30 WIB. 

"Dengan adanya kecelakaan study tour di Kabupaten Pesisir Barat khususnya, maka kami mengimbau satuan pendidikan agar menunda pelaksanaan study tour sampai batas waktu yang tidak ditentukan," Tulis surat edaran tersebut.

Baca juga: Dedi Mulyadi Minta Kecelakaan Bus di Subang Diusut Tuntas: Jangan Hanya Sopir yang Tanggung Jawab

Sebelumnya, Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Pesisir Barat Lampung akan mengevaluasi kegiatan study tour,, imbas kecelakaan bus yang menimpa rombongan Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Pesisir Barat di Pekon Sedayu Kecamatan Semaka, Kabupaten Tanggamus.

"Tentu kita akan mengevaluasi kegiatan study tour ini, mudah-mudahan kejadian seperti ini tidak akan terulang lagi dan kita akan mencari formula yang baik demi kebaikan madrasah ke depannya," ucap Kasi Pendidikan Islam Kemenag Pesisir Barat, Ahmad Khotob.

Ia mengaku, sebelumnya pihaknya juga telah mengimbau madrasah agar tidak melaksanakan kegiatan study tour, sama seperti imbauan yang dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan.

Namun, imbauan tersebut baru sebatas lisan tidak secara tertulis.

"Kalau secara tertulis memang belum, tapi kalau secara lisan memang sudah kita wanti-wanti agar tidak melaksanakan kegiatan study tour,"ucapnya.

Kendati demikian, tidak sedikit pula yang menganggap bahwa kegiatan study tour ini merupakan bagian dari tradisi, sehingga pihak sekolahpun meyakinkan kegiatan tersebut bisa di pertanggung jawabkan.

Berita Rekomendasi

Selain itu, kegiatan study tour ini juga sebelum dilaksanakan melibatkan persetujuan dari orang tua murid.

"Tapi kembali lagi ini adalah musibah yang kita semua tidak ada yang menghendaki ini terjadi,"imbuhnya.

Namun yang pasti atas kejadian ini Kemenag Pesisir Barat akan melakukan evaluasi agar kejadian serupa tidak terulang kembali.

Menurutnya, prosedur yang dilakukan oleh pihak sekolah dalam melakukan study tour itu hanya sebatas pemberitahuan.

Tidak ada permintaan izin untuk melaksanakan study tour tersebut ke Kemenag Pesisir Barat.

"Karena kalau minta izin pasti tidak akan kita izinkan dalam situasi seperti ini, tapi lagi-lagi ini adalah sebuah musibah yang tidak ada yang menginginkannya," imbuhnya.

Tidak menutup kemungkinan atas kejadian ini kegiatan study tour kedepannya akan ditiadakan.

"Kita menunggu evaluasi dari Kanwil karena ini bukan hanya menyangkut Pesisir Barat saja, tapi madrasah pada umumnya langkah apa yang akan diambil, apakah kegiatan study tour ini akan di stop atau seperti apa,"kata dia.

"Tapi untuk tingkatan Pesisir Barat tetap akan kita lakukan evaluasi dan akan kita laporkan hasilnya ke Kanwil," tandasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas