7 Fakta Tewasnya Hansip di Kuningan, Istri Jadi Otak Pembunuhan hingga Dibantu Kekasih Gelap
Berikut ini kumpulan fakta soal pembunuhan Hansip di Kuningan, Jawa Barat. Otak pembunuhan ternyata istrinya sendiri
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Bobby Wiratama
"Motif pembunuhan adalah masalah keluarga dan kita masih dalami untuk memastikan semua penyebabnya, karena hingga kini masih melakukan pengejaran terhadap satu orang dari tiga orang telah kami amankan," lanjut Willy.
Pembunuhan Sudah Direncanakan
Willy menuturkan, para pelaku sudah merencanakan pembunuhan.
Jadi, semua pelaku dijerat Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana dengan ancaman hukuman maksmimal hukuman mati.
"Untuk kasus ini, pasal yang disangkakan itu kekerasan hingga menghilangkan nyawa korban dan telah direncanakan para terduga pelaku," katanya.
Eksekutor Kabur
Mengutip TribunCirebon.com, Willy menuturkan bahwa penangkapan para pelaku pembunuhan cukup melelahkan pasalnya1 orang terduga pelaku sempat melarikan diri.
"Untuk penangkapan, kami berkoordinasi dengan Polres Karawang dan pelaku ini sempat kabur dari titik pencarian awal,"
"Namun, berkat keseriusan dan kesigapan anggota, akhirnya berhasil ditangkap sekitar sore jam 3 (hari Minggu kemarin)," kata AKBP Willy Andrian.
Baca juga: Kejanggalan Hansip Tewas di Kuningan, Direkayasa jadi Korban Kecelakaan, Istri Rencanakan Pembunuhan
Peran Pelaku
Empat pelaku memiliki peran yang berbeda-beda.
Istri korban, Y (36) bertindak sebagai otak pembunuhan.
Lalu ada AN (43) yang jadi eksekutor pembunuhan.
"Seperti Y (36) istri korban sebagai otak tindak kejahatan, AN (43) eksekutor dan DS (29) serta DJ (32) yang terlibat dalam pengawasan sekitar saat berlangsungnya pembunuhan," ungkapnya.
Salah Satu Pelaku adalah Kekasih Gelap Y
TribunCirebon.com mewartakan, salah satu pelaku merupakan kekasih gelap atau selingkuhan dari Y.
Namun, pihak kepolisian tidak merinci pelaku yang mana yang merupakan selingkuhan dari Y.
Keterangan Palsu Istri
Willy menambahkan, istri korban alias otak pembunuhan ini membuat keterangan palsu.