7 Fakta Tewasnya Hansip di Kuningan, Istri Jadi Otak Pembunuhan hingga Dibantu Kekasih Gelap
Berikut ini kumpulan fakta soal pembunuhan Hansip di Kuningan, Jawa Barat. Otak pembunuhan ternyata istrinya sendiri
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Bobby Wiratama
TRIBUNNEWS.COM - Seorang Hansip di Desa Bakom, Kecamatan Darma, Kuningan, Jawa Barat ditemukan meninggal dunia di depan rumahnya, Jumat (24/5/2024).
Korban yang bernama Iwan (43) ini tewas dengan sejumlah luka di bagian wajahnya.
Jasad Iwan pertama kali ditemukan oleh ibu mertua dan istrinya, Yuyun (35).
Setelah polisi melakukan pendalaman, tiga orang pelaku berhasil diamankan.
Mirisnya, satu orang pelaku tersebut adalah istri korban.
Meski telah menangkap tiga orang, namun polisi masih memburu satu orang lagi yang berperan sebagai eksekutor.
Istri Dicurigai Polisi
Kapolres Kuningan, AKBP Willy Andrian menuturkan, satu orang pelaku saat ini masuk dalam daftar pencarian orang alias DPO.
"Untuk terduga pelaku terlibat, ada 4 orang. Mereka merupakan istri korban, dua tetangga, serta satu orang eksekutor yang hingga kini masih dalam pencairan alias DPO," kata Kapolres Willy Andrian, dikutip dari TribunCirebon.com.
Sementara itu, pihak kepolisian ternyata menaruh kecurigaan terhadap kematian Iwan, lantaran kematian korban dianggap tak wajar.
"Melihat dari lokasi kejadian atau di rumah korban, petugas kami mendapat kecurigaan bahwa korban hilang nyawa itu saat di lokasi kejadian atau di rumah korban," katanya.
Baca juga: Peran 4 Pelaku Pembunuhan Hansip di Kuningan, Istri Jadi Otak Pembunuhan dan Rekayasa Penemuan Jasad
Ia menuturkan, istri dan sejumlah orang yang terlibat membuat kebohongan dengan mengatakan korban sudah ditemukan tak bernyawa di depan rumah.
"Adanya keterangan-keterangan sebelumnya, bahwa korban meninggal dan ditemukan tergelatak di depan rumahnya, itu semua rangkaian kebohongan dan otak kejadian dugaan pembunuhan adalah istri korban sendiri," katanya.
Motif Pembunuhan
Istri korban yang jadi dalang pembunuhan ini tega menghabisi nyawa suaminya sendiri karena masalah keluarga.
AKBP Willy menuturkan, kini pihaknya tengah melakukan pendalaman terkait motif tersebut.