Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jatuh Bangun Suci Jurnalis Tribunnews Ikut UKW: Sempat Minder-Kena Mental, Kini Jadi Wartawan Muda

Inilah kisah Suci Bangun Dwi Setyaningsih, jurnalis Tribunnews.com yang harus jatuh bangun mengikuti UKW dan kini berstatus Wartawan Muda.

Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Sri Juliati
zoom-in Jatuh Bangun Suci Jurnalis Tribunnews Ikut UKW: Sempat Minder-Kena Mental, Kini Jadi Wartawan Muda
Dok. PWI Solo
Jurnalis Tribunnews.com, Suci Bangun Dwi Setyaningsih yang tengah serius mengikuti Ujian Kompetensi Wartawan (UKW) yang diselenggarakan oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) di Hotel Alila, Solo pada Jumat dan Sabtu, (24-25/5/2024). 

TRIBUNNEWS.COM - Perjuangan jurnalis Tribunnews.com, Suci Bangun Dwi Setyaningsih untuk mengikuti Uji Kompetensi Wartawan (UKW) yang digelar Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) di Hotel Alila, Solo selama dua hari pada 24-25 Mei 2024 patut diapresiasi.

Dilanda kecemasan dan tidak percaya diri, sosok yang memiliki sifat pendiam ini tetap berjuang untuk mengikuti UKW ini.

Bahkan, dia mengaku kecemasan yang dialami sampai mempengaruhi mentalnya.

Bayangkan, Suci sampai tidak nafsu makan karena saking ‘deg-degan’ mengikuti UKW.

“Kemarin itu, makannya sampai tidak diatur terus pas paginya mempengaruhi UKW di hari pertama. Pas hari pertama itu perasaannya campur aduk dan mempengaruhi fisik dan mental juga,” ujar Suci kepada Tribunnews.com, Senin (27/5/2024).

Di sisi lain, rasa minder Suci tetap bergejolak di dirinya meski sudah empat tahun berkecimpung di dunia jurnalistik.

Pengalaman seabreg yang dimilikinya selama empat tahun menjadi jurnalis itu, ternyata tidak mampu menghilangkan rasa tidak percaya diri terhadap peserta lainnya.

BERITA TERKAIT

Lagi-lagi, hal tersebut berefek kepada fisik Suci yang sampai tidak nafsu makan.

“Sempet gugup juga terus makan apa-apa kayak nggak los (tidak seperti biasanya). Cuma makan camilan,” ujar perempuan kelahiran Boyolali 28 tahun lalu tersebut.

Baca juga: Bertambah Lagi, 18 Wartawan Tribunnews.com Lulus UKW dan Dinyatakan Berkompeten

Kendati demikian, segala rasa gugup dan minder Suci hilang ketika sudah menjalani segala tahapan UKW selama dua hari.

Dukungan dari penguji dan rekan satu kelompoknya membuat rasa mindernya hilang dan justru muncul perasaan semangan untuk menjalani UKW tersebut.

“Sempat kepikiran nanti bagaimana aja ya, pelaksanaan gimana, pengujinya gimana. Tapi terus setelah dijelasin penguji, panitia, dan disemangati teman-teman satu kelompok, akhirnya terlewati,” cerita Suci.

Rasa gugup yang sempat dirasakan Suci pun akhirnya terbayar sudah ketika dirinya dinyatakan lulus dan dinobatkan sebagai Wartawan Muda.

Dia pun bersyukur segala persiapan dan usahanya terbayar lunas dengan dinyatakan sebagai Wartawan Muda.

“Alhamdulillah lega, walaupun ini sempat deg-degan, minder, nanti ngerasa gimana-gimana, teman-teman juga lulus,” kata Suci.

Kendati begitu, Suci tidak berpuas diri atas raihan ini dan akan terus meningkatkan kompetensinya sebagai ‘kuli tinta’.

Bahkan, dia mengaku tertarik untuk mengembangkan potensi di dalam dirinya dengan mengikuti lomba-lomba terkait jurnalistik.

“Sementera pengen menerapkan ilmu pengetahuan yang sudah didapat dari UKW, kemudian pesan dari penguji untuk mengembangkan pembuatan artikel, menghasilkan karya.”

“Mungkin bisa melalui mengikuti lomba-lomba jurnalistik, gitu,” ujarnya.

Suci juga mengaku tak puas dengan titel sebagai Wartawan Muda saja dan berjanji akan ikut UKW kembali untuk jenjang Wartawan Madya.

Dia juga berjanji bakal menyiapkan segala demi meraih titel tersebut.

“Kalau untuk UKW tingkat Madya, mungkin kalau ada kesempatan lagi, pengen. Tapi belum tahu nanti selanjutnya kapan.”

“Masih perlu banyak hal yang dipelajari dan meningkatkan jejaring. Masih perlu banyak belajar lagi,” bebernya.

Terima Kasih Suci untuk UKW

Suci DS Saat Ikuti UKW
Jurnalis Tribunnews.com, Suci Bangun Dwi Setyaningsih (jilbab krem) saat mengikuti Uji Kompetensi Wartawan (UKW) yang digelar oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Solo di Hotel Alila, Solo pada Jumat dan Sabtu, (24-25/5/2024).

Suci pun berterimakasih kepada PWI Solo dan jajaran atas diselenggarakannya UKW karena sudah membuat ilmunya di bidang jurnalistik semakin bertambah.

Deretan ilmu seperti Kode Etik Jurnalistik (KEJ) hingga cara pembuatan berita ramah anak menjadi hal baru yang diketahui oleh Suci meski sudah lama berkecimpung di dunia jurnalistik.

Bahkan, Suci mengaku baru mengetahui adanya tata cara melakukan wawancara tatap muka dengan narasumber dan hal tersebut ditemukannya saat mengikuti UKW ini.

Selain ilmu, Suci juga memiliki jejaring baru saat mengikuti UKW setelah deretan narasumber dan beberapa teman dari media lain turut ikut dalam acara ini.

"Kompetensi dalam praktik wawancara langsung, kemarin dipelajari mulai dari sikap menghubungi narasumber, wawancara, membuat kesimpulan, sampai berpamitan untuk pulang usai selesai wawancaran menjadi ilmu baru yang saya dapatkan usai mengikuti UKW," tuturnya.

Sempat Bingung soal Cita-cita, Kini Kukuhkan Ingin Jadi Jurnalis usai Kerja di Tribunnews.com

Pada kesempatan yang sama, Suci membeberkan sisi lain dirinya terkait cita-cita yang ingin diraih saat hidup.

Namun, dia mengaku sempat bingung terkait cita-cita yang ingin diraihnya karena hampir seluruh lowongan pekerjaan sempat dimasuki olehnya.

Suci menceritakan pernah ingin masuk di dunia pertelevisian hingga menjadi aparatur sipil negara (ASN) dengan mengikuti tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).

Namun, upaya Suci untuk menjadi ASN pupus setelah dinyatakan tidak lulus tes.

"Random (soal cita-cita). Ndisik (dulu) mungkin aku kepikiran pengen kerja di pertelevisian, terus mungkin durung enek (belum ada) kesempatan di dunia iku ora diterusne (itu tidak diteruskan)."

"Terus pengen ke pemerintahan atau instansi Pemkab atau sejenisnya. Pernah mengikuti tes CPNS, belum lolos tahap SKB, jadi ya belum rezekinya di situ," ujar Suci.

Namun, meski sempat kebingungan, kini Suci sudah memantapkan diri untuk menjadi seorang jurnalis.

Ia mengaku mulai suka dengan dunia jurnalistik ketika magang di media asal Surakarta, Joglo Semar pada tahun 2016.

"Mulai suka jurnalis ketika magang kuliah di media cetak joglo semar tahun 2015 atau 2016-an lupa. Nah pas iku (itu) kayak mulai tertarik, tapi durung (belum) kepikiran bakal kerja juga di dunia jurnalis," tuturnya.

Lalu, Suci mengaku mulai cinta dengan dunia jurnalistik ketika bekerja di Tribunnews.com pada tahun 2019.

"Setelah dipikir-pikir, kayaknya selama ini memang iya (passion menjadi jurnalis). Ya mulai cinta itu ya setelah kerja sampai sekarang di Tribunnews.com tentunya," ceritanya.

UKW PWI Solo: 100 Persen Peserta Lulus, Sertifikat Satu Jam Terbit

Suasana Ujian Kompetensi Wartawan (UKW) Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) di Hotel Alila, Kota Solo, Jawa Tengah, Sabtu (25/4/2024).
Suasana Ujian Kompetensi Wartawan (UKW) Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) di Hotel Alila, Kota Solo, Jawa Tengah, Sabtu (25/4/2024). (Tribunnews.com/Pravitri Retno W)

Rangkaian acara Ujian Kompetensi Wartawan (UKW) yang digelar oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Solo di Hotel Alila, Solo sudah selesai digelar pada Sabtu (25/5/2024).

Acara yang digelar sejak kemarin Jumat (25/5/2024) ini pun mencatatkan beberapa rekor yang patut dibanggakan.

Pertama, peserta UKW yang digelar di Solo dinyatakan lulus 100 persen dengan predikat wartawan kompeten.

Hal ini disampaikan oleh salah satu penguji, Hendro Basuki dalam sambutannya hari ini.

Hendro mengaku tidak mengira bahwa 30 wartawan yang mengikuti UKW dapat lulus seluruhnya.

“Dan semua peserta ini lulus 100 persen,” kata Hendro dengan semangat dan diikuti tepuk tangan para peserta UKW.

Kebanggan yang sama juga disampaikan oleh Direktur UKW, Firdaus Qomar terkait cepatnya penerbitan sertifikat bagi peserta yang hanya membutuhkan waktu satu jam saja setelah ditutupnya acara.

Firdaus pun berharap agar hal semacam ini turut diikuti oleh PWI di daerah lain sehingga pendataan di Dewan Pers bisa efektif.

“Luar biasa ini PWI Surakarta dengan pesertanya. Dua minggu sebelumnya administrasi sudah clear, sudah disetujui Dewan Pers dan jadi kuncinya tertib,” tegasnya dikutip dari siaran pers PWI Solo.

“Ini pecah rekor. UKW tertib administrasi dan tercepat dalam penerbitan UKW. Satu jam setelah ditutup, sertifikat sudah terbit,” sambung Firdaus.

Ketua PWI Solo, Anas Syahirul turut mengapresiasi cepatnya proses administrasi yang dilakukan pihaknya.

Selain kecepatan, dia juga salut atas tidak adanya revisi syarat administrasi yang kerap membuat lambat terbitnya sertifikat UKW.

“Terima kasih juga pada peserta yang akomodatif dalam menyiapkan berkas. Ini rekor di dunia karena sertifikati terbit dalam hitungan jam,” katanya.

Salah satu peserta sekaligus lulusan terbaik yaitu wartawan Tribunnews.com, Gilang Putranto turut mengapresiasi penyelenggaraan UKW PWI Solo.

Dia merasa bersyukur dinyatakan lulus sebagai Wartawan Madya kali ini.

Di sisi lain, Gilang juga memuji fasilitas yang disediakan pihak PWI Solo untuk membuat para peserta nyaman dalam menghadapi UKW.

“Alhamdulillah diberi kesempatan ikut lagi oleh PWI. Sudah gratis, tempatnya nyaman, fasilitas oke. Kita merasa terbantu banget, sehingga kita fokus ujian,” ujarnya.

Gilang juga memuji proses terbitnya sertifikat UKW yang begitu cepat dibanding penyelenggaraan sebelumnya.

“Keren sertifikat langsung terbit. Pada umumnya sampai seminggu. Ini sejam, selesai UKW, sudah jadi,” puji pria kelahiran Sragen 28 tahun lalu tersebut.

Pesan Gibran hingga  Ketua PWI Solo ke Peserta UKW

Sebanyak 30 jurnalis di Kota Solo, Jawa Tengah, mengikuti Uji Kompetensi Wartawan (UKW) Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Surakarta, Jumat-Sabtu, 24-25 Mei 2024.
Sebanyak 30 jurnalis di Kota Solo, Jawa Tengah, mengikuti Uji Kompetensi Wartawan (UKW) Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Surakarta, Jumat-Sabtu, 24-25 Mei 2024. (Istimewa)

Pada kesempatan yang sama, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka mengapresiasi digelarnya UKW oleh PWI Solo tersebut.

Dia ingin agar wartawan dapat bekerja secara profesional dan mampu membangun komunitas cerdas di masyarakat.

“Wartawan harus mengendepankan profesionalitas, menjaga keseimbangan antara Pers, Pemerintah dan Masyarakat untuk membangun komunitas masyarakat yang cerdas,” ungkap Walikota Gibran dalam sambutan pada pembukaan UKW PWI di Alila Solo, yang dibacakan Plt Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda Kota Surakarta, Hery Mulyono.

Selain itu, Wakil Presiden terpilih ini juga berharap wartawan bisa terus menggelorakan kearifan lokal, serta mendidik masyarakat dengan memberikan informasi yang faktual.

“Pers harus mampu mendidik masyarakat agar masyarakat bisa bertindak bijaksana. Pers diharapkan mengangkat dan menggelorakan kembali kearifan lokal yang sudah ada,” ucap Hery.

Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu juga meminta Wartawan kota Solo yang mengikuti UKW bisa memanfaatkan secara baik untuk meningkatkan kompetensi.

“Untuk itu Uji Kompetensi Wartawan pada hari ini, saya berharap dimanfaatkan dengan baik dalam rangka meningkatkan kompetensi wartawan khususnya di Kota Solo,” kata dia.

Lalu, Sekjen PWI Pusat, Sayid Iskandarsyah, menyebut bahwa penyelenggaraan UKW di seluruh Indonesia menjadi salah satu janji kampanye dari Ketua PWI Pusat terpilih, Hendry Ch Bangun.

"Sehingga, dia mengaku bangga atas suksesnya gelaran UKW yang diselenggarakan di Solo ini“Ketum PWI memfasilitasi dan mendorong setiap daerah untuk melaksanakan UKW dan memperbanyak penguji. Pak Hendry berjanji akan menggelar UKW di seluruh cabang. Yaitu di 38 provinsi, dan satu cabang khusus Solo,” ungkap Sayid.

Sementara, Ketua PWI Solo, Anas Syahirul berpesan agar para wartawan yang telah dinyatakan lulus tidak terjebak dengan ritme pekerjaan di dalam ruangan. Khususnya untuk wartawan media online yang banyak menghabiskan waktu di kantor.

"Jangan sampai kita terjebak dengan ritme pekerjaan di kantor. Bolehlah kalau kita menua bersama istri, jangan sampai menua dengan 5W+1H," kata Anas dalam sesi penutupan UKW PWI Solo, Sabtu (25/5/2024).

Anas meminta para peserta menggunakan profesi mereka sebagai wartawan dengan sebaik-baiknya. Yakni membangun jaringan dan koneksi.

"Masak menua dengan 5W+1H. Aduh kasihan, gunakan profesi wartawan dengan sebaik-baiknya, banyak jaringan, banyak yang bisa kita kerjakan, menulis, menulis dan menulis," ungkapnya.

Diketahui, UKW ini diikuti 30 jurnalis se-Soloraya yang didominasi wartawan media siber.

30 jurnalis yang mengikuti UKW dibagi menjadi dua kategori yakni UKW tingkat muda dan madya.

Adapun peserta UKW didominasi jurnalis Tribunnews.com yakni sebanyak 25 orang.

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas