Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kisah Yuliono, Peternak Burung Kenari yang Raup Omzet hingga Rp15 Juta Perbulan

Bahkan, dari usahanya, bapak dua anak ini bisa raup omzet Rp8-15 juta per bulan dari hasil beternak burung kenari.

Editor: Muhammad Renald Shiftanto
zoom-in Kisah Yuliono, Peternak Burung Kenari yang Raup Omzet hingga Rp15 Juta Perbulan
TRIBUNJATIM.COM/SAMSUL HADI
Yuliono alias Cak Geno (43). Peternak burung Kenari yang raup omzet hingga Rp15 juta per bulan 

TRIBUNNEWS.COM - Keputusan keluar dari pekerjaan nampaknya jadi pilihan yang tepat bagi Yuliono alias Cak Geno (43).

Cak Geno merupakan pria warga Kelurahan Blitar, Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar, Jawa Timur.

Ia kini beternak burung kenari setelah keluar dari pekerjaan terdahulu di percetakan.

Bahkan, dari usahanya, bapak dua anak ini bisa raup omzet Rp8-15 juta per bulan dari hasil beternak burung kenari.

Puluhan burung kenari terlihat digantung dalam sangkar di dapur rumah Yuliono, Selasa (28/5/2024). Puluhan burung kenari itu merupakan hasil penangkaran milik Yuliono.

Sebagian burung kenari lagi yang sudah dijodohkan diletakan dalam sangkar tempel di dinding samping rumah Yuliono.

Yuliono memang memanfaatkan lahan seadanya di rumah untuk berternak burung kenari.

Berita Rekomendasi

Meski berada di tempat seadanya, produksi peternakan burung kenari milik Yuliono bisa dibilang maksimal.

"Saya memanfaatkan lahan yang ada di rumah untuk ternak burung kenari. Tempat yang untuk breeding ini dulunya kamar mandi dan sumur," kata Yuliono sambil menunjukkan lokasi ternak di samping rumahnya.

Perjalanan Yuliono berternak burung kenari cukup panjang. Mantan pekerja di percetakaan itu sempat jatuh bangun untuk berternak burung kenari.

Yuliono mulai memutuskan berternak burung sejak pertengahan 2010. Ia memutuskan resign dari pekerjaannya di percetakan untuk menekuni usaha berternak burung.

Baca juga: Kisah Inspiratif Jamaluddin, Sarjana Pulang Kampung Membangun Desa Kanreapia

"Dulu, saya kerja di percetakan, ikut orang. Lima tahun kerja di percetakan tidak ada perkembangan. Akhirnya saya keluar, ada teman menyarankan ternak burung. Kebetulan saya juga hobi burung," ujarnya.

Awalnya, ia berternak burung murai. Sedang berternak burung kenari hanya sebagai sampingan untuk pengganti beli pakan burung murai.

Namun, justru ternak burung kenari yang berkembang. Sedang ternak burung murai miliknya malah gagal total.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jatim
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas