Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mengenal Suku Togutil di Halmahera yang Muncul Datangi Pekerja Tambang, Disebut Ohongana Manyawa

Suku Togutil kembali viral karena mendatangi para pekerja di Hutan Halmahera, Maluku Utara. Mereka diduga kelaparan

Editor: Erik S
zoom-in Mengenal Suku Togutil di Halmahera yang Muncul Datangi Pekerja Tambang, Disebut Ohongana Manyawa
Kolase Bangkapos.com/Tribun
Suku Togutil Halmahera Timur, Muncul di Pertambangan Diduga Kelaparan 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Suku Togutil kembali viral karena mendatangi para pekerja di Hutan Halmahera, Maluku Utara.

Terdiri dari satu orang lelaki dan dua perempuan, mereka mendatangi para pekerja di lokasi tambang.

Kedatangan mereka pun disambut hangat oleh para pekerja. Ketiganya juga diberikan makan oleh para pekerja.

Baca juga: Sosok Pria Nyamar jadi Pengantin Wanita di Halmahera Selatan, Terbongkar Sehari Setelah Nikah

Siapa sebenarnya Suku Togutil?

Salah satu komunitas yang masih mendiami pedalaman Halmahera, Maluku Utara, adalah etnis Tobelo Dalam.

Umumnya, masyarakat mengenal mereka sebagai suku Togutil.

Wakil Rektor Universitas Halmahera (Uniera) Dr Sirayandris J Botara MSi Teol yang dihubungi Kompas.com, Selasa (1/11/2023), menjelaskan, sesungguhnya sebutan Suku Togutil tidak sesuai dengan status kultural dari komunitas ini.

Berita Rekomendasi

“Suku Togutil berkaitan dengan pelabelan terhadap komunitas, ini yang diwarisi sejak lama. Masyarakat lokal mengenal ini dengan Tugo Tukil, maka jadilah Togutil, sering dikaitkan dengan naluri berburu dari komunitas ini,” kata Sirayandris.

Komunitas ini kata Sirayandris, lebih memilih disebut Ohongana Manyawa.

Jika diterjemahkan, ohangana bisa diartikan orang hutan, dan manyawa itu manusia atau orang.

“Tapi bukan itu arti sebenarnya. Ohongana Manyawa lebih tepat diartikan sebagai orang yang mendiami belantara hutan Halmahera, maknanya orang yang hidup bersama alam."

"Ohangana Manyawa menggunakan Bahasa Tobelo sehingga disebut Tobelo Dalam,” tuturnya.

Baca juga: Malam-malam Tokoh Adat Maluku Utara Datangi Ganjar Beri Baju Adat Tobelo

Namun, ini berbeda lafalnya di beberapa tempat seperti di Kabupaten Halmahera Tengah, yang mana bahasa Tobelo pada komunitas ini sudah dipengaruhi oleh bahasa sub etnis Tabaru, yakni salah satu subetnis yang ada di Halmahera khususnya di Kabupaten Halmahera Barat.

Anggota komunitas ini yang sudah berbaur dengan masyarakat juga sangat jarang atau tidak lagi disebut lagi Ohangana Manyawa.

Mereka ini masih dapat dijumpai di Sebagian wilayah Kabupaten Halmahera Timur, seperti Miaf, Maba Tengah, Tanjung Lili, Dorosago, Maba Utara, Waya, dan Wasilei Utara.

Sementara di Kabupaten Halmahera Tengah, seperti di Akejira, Weda Timur, Weda Utara, bisa juga ditemukan di Oba dan Oba Selatan.

Di wilayah-wilayah tersebut komunitas ini masih mempraktikkan pola hidup masyarakat nomaden atau berpindah-pindah, kemudian selalui terkait dengan musim dan sumber makanan yang tersedia.

“Jadi karena mereka masih hidup dari alam maka cara konsmsi makanan masih alamiah,” ungkap Sirayandris.

Baca juga: Berita Foto : Aksi Protes Suku Pedalaman Brasil

Pola hidup masyarakatnya masih genuine, misal jika seorang bayi baru lahir, mereka tidak mengingat dengan penanggalan masehi tapi dengan jalan menanam pohon atau semacam tanaman.

Kemudian tanaman itu ditanam bersamaan dengan plasenta bayi dari lahir, lalu bayi itu dinamakan sesuai dengan nama pohon itu.

Jadi misal, tebu dengan bahasa Tobelo namanya Ugaka, maka anak itu diberi nama Ugaka.

Kemudian, terkait data komunitas ini, Syrandris mengatakan masih sulit didapat yang bersentuhan dengan masyarakat, dan masih tergolong berisiko untuk menjumpai mereka.

Namun, kultur dari komunitas ini yang sering berpindah, tentu tidak mudah beradaptasi dengan masyarakat.

“Komunitas ini menurut saya adalah komunitas yang masih memelihara alam Halmahera dan merawatanya sepenuh jiwa jadi mereka perlu dilindungi,” tutup dosen sejarah ini.

Artikel ini telah tayang di TribunTernate.com dengan judul Mengenal Kehidupan Suku Togutil, Orang Mendiami Belantara Hutan Halmahera Maluku Utara

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas