Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kisah Sedih Solihin Warga Garut: Tak Bisa Tidur 4 Tahun, Anaknya Tewas Dibunuh Temannya

Solihin mengaku selama empat tahun tidak bisa tidur nyenyak. Selain itu, anaknya ternyata tewas dibunuh teman sekolahnya.

Editor: Erik S
zoom-in Kisah Sedih Solihin Warga Garut: Tak Bisa Tidur 4 Tahun, Anaknya Tewas Dibunuh Temannya
Tribun Jabar/Sidqi
Solihin (50) warga Kampung Cijeler, Desa Leuwigoong, Kecamatan Leuwigoong, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Empat tahun tidak pernah tidur berawal dari sakit telinga 

"Sama Bapak (suami) sempat itu anak (tersangka) didatangi, sempat diinterogasi tapi tidak mengaku, bahkan sudah 10 kali didatangi tetap tidak mengaku," ucapnya.

Suami Aisah, Solihin, menyebut, dirinya sempat melakukan pencarian ke wilayah hutan setelah anaknya dinyatakan hilang.

Ia menuturkan, anaknya itu pamit bersama dua temannya untuk bermain, tapi setelah petang anaknya itu tak kunjung pulang.

Baca juga: Kronologi Bocah SMP di Garut Saksikan Ibunya Dibunuh Maling Sepeda Motor

"Itu hari Senin tanggal 30 Oktober, dari pengakuan dua temannya itu mereka main ke lapangan voli dan ke warung, hanya sebatas itu pengakuan mereka," ucap Solihin.

Ia menyebut, warga kampungnya kemudian melakukan pencarian ke berbagai wilayah.

Saat itu Sungai Cimanuk tidak jadi sasaran pencarian karena kedua teman korban tidak menyebutkan lokasi tersebut.

"Saya hanya fokus ke hutan, ke kebun saat itu, para tetangga juga membantu mencari sampai begadang," ucap Solihin.

BERITA REKOMENDASI

Solihin minta pelaku dihukum setimpal atas perbuatannya. Dia juga meminta adanya penyelidikan lebih lanjut tentang kematian anaknya.

"Hukum yang setimpal, saya tidak ingin ada pelaku-pelaku lain jika hukumannya ringan. Saya takut ada korban lain," ucapnya. (*)

Penjelasan Dinas Kesehatan

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Garut lewat Sekretaris Dinas Kesehatan, Yodi Sirodjudin, menjelaskan kondisi sebenarnya yang dialami Solihin.

"Terkait dengan adanya isu ada warga Kecamatan Leuwigoong yang mengaku tidak tidur selama empat tahun, sebenarnya bukan tidak tidur. Tapi tidak nyenyak tidur," ujarnya kepada awak media, Selasa.

Menurutnya, berdasarkan pemeriksaan dokter tim puskesmas, gangguan tidur yang dialami Solihin disebabkan oleh beberapa faktor.

"Selama empat tahun, dikarenakan berdasarkan informasi dari hasil pemeriksaan dokter tim puskesmas, ada gangguan di telinganya sehingga telinganya berdengung dan mengganggu tidurnya," ucap Yodi.

Penulis: Sidqi Al Ghifari

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Solihin Warga Garut yang Tak Bisa Tidur 4 Tahun Itu Ternyata Ayah Agum, Bocah yang Dibunuh Temannya

Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas