Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Klarifikasi Balai besar TNGGP soal Video 2 Macan Tutul yang Terekam Kamera

Ternyata, video tersebut bukan video baru, melainkan rekaman 10 tahun yang lalu yang diunggah kembali ke akun Instagram resmi Balai Besar TNGGP, Sabtu

Editor: Muhammad Renald Shiftanto
zoom-in Klarifikasi Balai besar TNGGP soal Video 2 Macan Tutul yang Terekam Kamera
istimewa
Ilustrasi Macan Tutul 

TRIBUNNEWS.COM - Dua ekor macan tutul terekam dalam sebuah video di kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP).

Video tersebut pun beredar di media sosial hingga pesan singkat di WhatsApp.

Ternyata, video tersebut bukan video baru, melainkan rekaman 10 tahun yang lalu yang diunggah kembali ke akun Instagram resmi Balai Besar TNGGP, Sabtu (25/5/2024) lalu.

Hal tersebut diakui Kepala Balai Besar TNGGP Sapto Aji Prabowo.

"Kami mengakui ini merupakan kesalahan saya, tidak mengecek lagi. Karena pada saat itu saya sedang berada di luar kota, dan tim medos upload video tersebut. Saya sebagai atasan atau pimpinan mohon maaf," katanya pada wartawan, Kamis (30/5/2024).

Menurutnya, rekaman video tersebut diunggah kembali bukan bermaksud untuk membuat kebohongan publik atau hoak. Namun rekaman itu diunggah hanya sebagai ilustrasi bahwa keberadaan macan tutul masih ada di TNGGP.

"Kita memiliki banyak video rekaman macan tutul, namun yang dipilih malah video lama, jadi itu murni kesalahan, karena itu saya mohon maaf." katanya.

Berita Rekomendasi

Selain itu Sapto memastikan, keberadaan macan tutul di kawasa TNGGP masih ada dan terjaga. Bahkan sempat terekam kamera telepon genggam petugas saat berpatroli pada Senin (15/4/2024).

"Saat itu petugas sedang patroli dan mendapatan macan tutul yang tengah betengger di pepohonan. Adanya kejadian ini tentu akan menjadi pembelajaran untuk memberikan informasi pada masyarakat kedepanya," katanya.

Dua ekor macan tutul atau Panthera pardus di Kawasan Tanam Nasional Gunung Gede-Pangrango (TNGGP) terekam kamera pengawas.

Kepala Balai TNGGP Sapto Aji Prabowo membenarkan dua ekor macan tutul yang tengah melakukan aktivitas terekam kamera pengawas yang terpasang di kawasan Gunung Gede Pangrango.

Baca juga: Akui Lemah di Data, KLHK Akan Survei Populasi Macan Tutul di Seluruh Pulau Jawa

"Dua ekor macan tutul tersebut diperkirakan masih satu keluarga, terdiri dari satu dewasa dan satu remaja," ucapnya saat dkonfirmasi melalui sambungan telepon.

Diwartakan sebelumnya, dua ekor macan tutul atau Panthera pardus di Kawasan Tanam Nasional Gunung Gede-Pangrango (TNGGP) terekam kamera pengawas.

Kepala Balai TNGGP Sapto Aji Prabowo membenarkan dua ekor macan tutul yang tengah melakukan aktivitas terekam kamera pengawas yang terpasang di kawasan Gunung Gede Pangrango.

"Dua ekor macan tutul tersebut diperkirakan masih satu keluarga, terdiri dari satu dewasa dan satu remaja," ucapnya saat dkonfirmasi melalui sambungan telepon, Minggu (26/5/2025).

Namun, Sapto menolak memberikan lokasi detail dua ekor macan tutul tersebut karena dikhawatirkan dapat membahayakan hewan langka tersebut.

"Kalau kita jelaskan, takut membahayakan hewan itu. Namun yang jelas kita memang memasang banyak kamera trap di sejumlah area TNGGP. Pantauan pengawasan terhadap macan tutul ini serentak dilakukan di Pulau Jawa," ucapnya.

Selain itu, kata dia, berdasarkan hasil data yang tercatat pada 2021, di kawasan TNGGP ada 24 ekor macan tutul.

"Nanti kita lihat hasil pemantauannya atau survei dengan berbagai pihak seperti apa, namun kami berharap jumlah populasinya bisa bertambah," katanya.

Sapto mengungkapkan, adanya dua ekor macan tutul yang tertangkap kamera pengawas tersebut merupakan bukti bahwa ekosistem atau habitat untuk macan tutul di TNGGP masih terjaga.

"Populasi macan tutul di habitatnya dipastikan berlangsung secara alami tanpa ada campur tangan manusia," katanya.

Sapto mengimbau bagi para pendaki Gunung Gede-Pangrango untuk tidak membuang sampah sembarangan dan membuang sisa makanan, serta memberikan makan terhadap hewan yang berada di kawasan TNGGP.

"Perilaku pendaki yang tidak mengindahkan rambu-rambu larangan itu bisa mengancam perilaku satwa liar yang ada di TNGGP. Secara insting biasa hewan macan tutul itu selalu menjauhi manusia," ucapnya.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Heboh Video Macan Tutul di Kawasan Gunung Gede Pangrango, Ini Ternyata Kenyataannya dan 2 Ekor Macan Tutul Tertangkap Kamera Pengawas di Gunung Gede-Pangrango, Ini Kata Kepala Balai TNGGP

Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas