Siswa SMP di Kota Batu Dikeroyok, Alami Pendarahan di Kepala hingga Meninggal sebelum Dioperasi
Korban, RKW (13) meningga dunia setelah sebelumnya dirawat di Rumah Sakit (RS) Hasta Brata, Kota Batu, Jawa Timur, Jumat (31/5/2024).
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Febri Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM - Seorang remaja berusia 13 tahun di Kota Batu, Jawa Timur, tewas setelah dikeroyok sejumlah orang.
Korban berinisial RKW (13) itu meninggal dunia setelah sebelumnya dirawat di Rumah Sakit (RS) Hasta Brata, Kota Batu, Jawa Timur, Jumat (31/5/2024).
Siswa kelas 7 SMPN 2 Kota Batu ini sebelum meninggal sempat mengeluh sakit kepala setelah dikeroyok teman sekelasnya yang berinsial A saat belajar kelompok pada Rabu (19/5/2024).
Hal tersebut disampaikan oleh saudara kembar korban yang berinisial R (13).
R menuturkan korban dibawa ke rumah sakit pada Jumat pagi.
Mengutip Surya.co.id, kejadian bermuka ketika korban izin untuk belajar kelompok dan diantar oleh sang ibu ke rumah temannya.
Entah bagaimana akhirnya korban bertemu dengan A.
Diduga A dan saudaranya mengeroyok korban di daerah Pesanggrahan, Kota Batu.
“Pulang-pulang dia lapor ke saya cerita kalau dia habis dipukuli A dan saudaranya,” kata R, Jumat.
Makin hari, sakit yang dirasakan oleh korban makin terasa hingga harus dibawa ke rumah sakit pada Jumat pagi.
"Habis itu, 3 hari kemudian atau hari ini, dia bangun tidur tadi sempat minta tolong ke saya sambil merintih sakit-sakit dan bilang tolong. Tapi saya tinggalin saja, karena masih sempat buka handphone. Terus ternyata pas saya tinggal mandi, dia akhirnya bilang ke ibu kalau sakit karena dikeroyok," ujarnya.
Baca juga: Pesilat Tewas Dianiaya di Gresik, 9 Pelaku Berasal dari Perguruan Silat Lain, 1 DPO Serahkan Diri
Setelah mendapat perawatan, korban ternyata mengalami pendarahan di bagian kepala dan dijadwalkan akan menjalani operasi pada Jumat siang.
Nahas, sebelum operasi dilakukan, korban meninggal dunia.
“Jam setengah 7 pagi dia merintih sakit sama ibu dan dibawa ke rumah sakit. Pas di rumah sakit tidak tahu bagaimana ceritanya jam setengah 11 siang mendapat kabar saudara saya sudah gak ada,” jelasnya.