Kesaksian Saudara Kembar Siswa SMP di Batu, Korban Dianiya 5 Orang dan Direkam, Tewas di Rumah Sakit
Saudara kembar RKW (12) siswa SMP korban perundungan atau pengeroyokan yang meninggal dunia menceritakan bagaimana ia merasakan firasat buruk.
Editor: Abdul Muhaimin
TRIBUNNEWS.COM - Satreskrim Polres Batu mengamankan 5 siswa SMP pelaku penganiayaan yang mengakibatkan kematian.
Para pelaku menganiaya RKW (12), siswa kelas 7 SMPN 2 Kota Batu, Jawa Timur pada Rabu (29/5/2024).
Korban sempat dirawat di rumah sakit, namun nyawanya tak tertolong dan dinyatakan meninggal pada Jumat (31/5/2024).
Saudara kembar RKW, R, mengaku memiliki firasat buruk saat korban dianiaya.
Kebetulan RKW dan R sama-sama bersekolah di SMPN 2 Kota Batu, namun beda kelas.
“Saudara saya ini tadi dibawa ke rumah sakit pagi, terus agak siang sekitar jam 10.30 Wib tubuh saya tiba-tiba merasa lemes, rasanya dingin, lalu tiba-tiba nangis."
"Ternyata pulang-pulang dapat kabar kalau saudara saya sudah gak ada. Selain saudara kembar, kakak saya ini juga sahabat saya,” tutur R sambil mengusap air mata saat ditemui di rumah duka, Jumat (31/5/2024).
R menuturkan sebelum dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan, RKW sempat meminta tolong kepadanya dan mengeluhkan sakit di bagian kepala.
“Tadi dia bangun tidur sempat minta tolong ke saya sambil merintih sakit dan bilang tolong. Tapi tidak saya hiraukan karena masih sempat buka HP."
"Terus ternyata pas saya tinggal mandi dia akhirnya bilang ke ibu kalau sakit karena di keroyok dan dibawa ke rumah sakit,” jelasnya.
Polres Batu bertindak cepat menindaklanjuti dugaan kasus pengeroyokan hingga mengakibatkan tewasnya RKW (12) siswa kelas 7, SMPN 2 Kota Batu pada Jumat (31/5/2024).
Baca juga: Peran 5 Remaja yang Tewaskan Siswa SMP di Kota Batu, Ada yang Memvideo
Menurut Kasat Reskrim Polres Batu, AKP Rudi Kuswoyo, saat ini polisi telah melakukan penyelidikan dan pendalaman terkait kasus tersebut.
Termasuk mengamankan anak-anak yang ada di dalam video perundungan yang dilakukan pada Rabu (29/5/2024) lalu di kawasan sekitar Pesanggrahan Kota Batu.
“Kami sudah mengamankan 5 orang anak berhadapan dengan hukum. Saat ini tengah dalam tahap dimintai keterangan,” kata Rudi Kuswoyo, Jumat (31/5/2024).
Rudi menuturkan, dari 5 anak yang berhadapan dengan hukum tersebut ada yang satu sekolah dengan korban dan ada juga yang beda sekolah.
“Ya, ada yang satu sekolah ada yang teman bermain,” ujarnya.
Artikel ini telah tayang di SuryaMalang.com dengan judul Firasat Saudara Kembar Siswa SMP Korban Perundungan di Kota Batu, Rasakan Saat Saudaranya Meninggal