7 Fakta Penemuan Jasad Bocah di Bekasi: Dibunuh Tetangga dan Dimasukkan Lubang Mesin Pompa
Didik Setiawan alias DS (61), pelaku pembunuhan bocah perempuan berusia sembilan di Kota Bekasi hidup sebatang kara setelah ditinggal anak istrinya.
Editor: Abdul Muhaimin
Barulah keberadaan korban berhasil ditemukan di dalam lubang pompa air sudah tewas. Mayat korban terbungkus karung.
"Ditemuinnya di sumur, dibungkus karung, masih seger (jasadnya, red) kayaknya belum lama meninggalnya," Umah menambahkan.
Baca juga: Pembunuhan Bocah Perempuan di Bekasi Diduga Terkait Perdukunan, Ada Sesajen di Rumah Terduga Pelaku
Posisi lubang pompa air di belakang rumah terduka pelaku, berdiameter 60 x 60 sentimeter dengan kedalaman sekitar dua meter.
DD Orang Terakhir Bareng Korban
Sobirin (52), warga setempat menceritakan kecurigaan terhadap Didi bukan tanpa alasan.
Selama beberapa waktu terakhir, korban terlihat berinteraksi dengan Didi saat sedang asyik main di dekat rumahnya.
"Dia (pelaku) sering mondar-mandir di sini (tanah kosong dekat kediaman korban). Korbannya suka main di situ," ucap Sobirin.
Pada Jumat pagi sebelum korban dikabarkan menghilang, Sobirin sempat melihat korban main bersama rekan sebayanya.
"Pas Jumat siangnya udah enggak ada, orang tuanya nyari, pelakunya juga sudah enggak keliatan," ungkap dia.
Pada Jumat pagi, Sobirin memergoki terduga pelaku Didi berada di dekat lokasi GH bermain.
Baca juga: Bocah Perempuan Ditemukan Tewas Terbungkus Karung di Lubang Mesin Pompa Bekasi, Ini Kronologisnya
Berbekal petunjuk Sobirin, warga pada Sabtu sore sempat menggerebek rumah Didi untuk mencari keberadaan korban.
Saat penggerebekan pertama, warga belum menemukan tanda-tanda korban di dalam rumah terduga pelaku sampai akhirnya Polisi datang.
"Kayaknya disekap di dalam rumah dari pertama hilang yang jumat siang itu, baru ketemu semalem (dini hari) digerebek warga," kata Sobirin.
Korban ditemukan di dalam lubang sumur pompa air, kondisi kakinya terlipat sampai menyentuh dada dengan terbungkus karung.
Saat malam penggerebekan, pelaku seolah tak memiliki rasa bersalah dan hanya diam saat diinterogasi oleh petugas kepolisian.