Pelaku Pembunuhan Bocah di Bekasi Diduga Dukun, Rumah Pelaku Sering Dikunjungi Orang Malam Hari
Polres Metro Bekasi Kota masih mendalami motif pembunuhan terhadap bocah perempuan berinisial GH (9) yang jasadnya ditemukan di lubang mesin pompa.
Editor: Abdul Muhaimin
"Tamunya sekali datang rame bapak-bapak semua, sering ditamuin, datangnya malam jam 7 jam 8 sampe pagi," kata Umah.
Umah tak tahu persis tujuan kedatangan tamu ke rumah pelaku, aktivitas yang sampai pagi cukup mengganggu warga.
"Sering (ada tamu) makanya pernah adek saya ngomel karena terlalu sering ada tamu sampe pagi berisik," ungkap Umah.
Diduga Ada Praktik Perdukunan
Didik Setiawan alias DS diduga melakukan praktik perdukunan, hal ini berdasarkan temuan benda-benda di dalam rumahnya.
Baca juga: 7 Fakta Penemuan Jasad Bocah di Bekasi: Dibunuh Tetangga dan Dimasukkan Lubang Mesin Pompa
Kepala Satuan Reserse Kriminal AKBP Muhammad Firdaus mengatakan, pihaknya telah melakukan cek tempat kejadian perkara (TKP) kediaman pelaku.
"Kami sedang melakukan cek ulang TKP yang mana TKP ini merupakan rumah pelaku," kata Firdaus, Minggu (2/6/2024).
Firdaus menceritakan, penyidik menemukan sejumlah barang bukti dari dalam rumah untuk didalami lebih lanjut.
Barang bukti tersebut lanjut dia, berupa benda-benda yang mirip dengan sarana untuk praktik perdukunan seperti kendi dan sesajen.
"Di dalam rumah pelaku ditemukan media semacam praktek dukun, ini kami masih dalami," jelas Firdaus.
TribunJakarta.com juga berhasil mendapatkan foto kondisi di dalam rumah pelaku, menunjukkan benda-benda seperti yang disebutkan Polisi.
Foto diambil oleh warga yang ikut menggerebek rumah pelaku, terdapat keris, kendi, bukhur atau wadah untuk membakar wewangian.
Baca juga: Bocah Perempuan Tewas Terbungkus Karung di Bekasi, Pelaku Santai Saat Rumah Digeledah Warga
Lalu beberapa benda-benda lain yang disusun atau diletakkan di satu meja khusus beralaskan kain hitam dan hijau.
Korban dan pelaku tinggal bertetangga, kasus pembunuhan terungkap setelah keluarga dan warga menggerebek rumah DS pada Minggu (2/6/2024) dini hari.
Kecurigaan bukan tanpa dasar, korban sempat dikabarkan hilang sejak Jumat (31/5/2024) siang ketika bermain dekat kediaman.