Siswa SMP di Batu Tewas Dianiaya 5 Teman, Tak Berani Lapor karena Diancam, Alami Pendarahan Otak
Curhat Nurul Noviana, ibu siswa SMP Kota Batu tewas dikeroyok teman mencuat setelah para pelaku ditangkap. Korban tewas saat dirawat di rumah sakit.
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Whiesa Daniswara
Sifat MA tempramen dan menganggap dirinya jagoan di sekolah.
“Kalau sama MA, saya tidak begitu kenal cuma tahu saja, anaknya memang tempramen, sering berantem dan suka nantang-nantang teman-teman yang lain,” ucapnya.
Detik-detik Penganiayaan
Kapolres Batu, AKBP Oskar Syamsuddin, mengatakan kasus penganiayaan dilakukan pada Rabu (29/5/2024) dan korban tewas setelah menjalani perawatan di rumah sakit pada Jumat (31/5/2024).
AKBP Oskar Syamsuddin, mengatakan kasus penganiayaan berawal ketika korban dijemput KA menggunakan sepeda motor dan diantar menuju rumah MA.
Baca juga: Motif Pengeroyokan Siswa SMP di Kota Batu hingga Meninggal Dunia
"Lalu korban diajak ke Jl Cempaka. Sampai di lokasi, ternyata ada MI, KB, dan AS. Selanjutnya korban diturunkan oleh MA dan diajak berkelahi," tuturnya, Sabtu (1/6/2024), dikutip dari SuryaMalang.com.
Korban memilih untuk tidak melawan lantaran 5 pelaku memukulinya secara bergantian.
"MA sempat menyeret korban. Setelah melakukan kekerasan, korban diantar pulang oleh KA dan AS namun hanya sampai pom bensin di Jalan Lahor, Kota Batu. Korban ditinggal oleh KA dan AS," sambungnya.
Selain melakukan penganiayaan, para pelaku juga merekam aksi kekerasan tersebut.
Setiba di rumah, korban merasa kesakitan namun tak menceritakan kasus penganiayaan ke orang tua.
Korban dilarikan ke RS Hasta Brata Batu pada Jumat (31/5/2024) pukul 07.00 WIB dan dinyatakan meninggal pukul 10.00 WIB.
AKBP Oskar Syamsuddin, menjelaskan korban meninggal karena mengalami retak pada bagian batok kepala kiri sehingga mengalami pendarahan.
Baca juga: Siswa SMP di Kota Batu Dikeroyok, Alami Pendarahan di Kepala hingga Meninggal sebelum Dioperasi
"Untuk penanganannya, karena berhubungan pada anak, berbeda dengan orang dewasa. Waktunya juga dipercepat yakni 15 hari."
"Kami tetap koordinasi dengan kejaksaan sehingga dalam prosesnya segera dilengkapi. Berkas akan kami kirim Senin untuk tahap pertama," ujarnya.
Kata Saudara Kembar Korban
Sementara itu, saudara kembar korban, R, menyatakan para pelaku ada yang satu sekolah dan ada yang dari sekolah lain.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.