Desainer Indonesia Fashion Chamber Beri Pelatihan untuk Anak Muda Aceh, Ajari Pilih Bahan dan Kain
Indonesian Fashion Chamber (IFC) menjadi mentor dalam pelatihan fesyen design yang digelar oleh Aneuk Muda Aceh Unggul Hebat
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Sejumlah desainer yang tergabung dalam Indonesian Fashion Chamber (IFC) menjadi mentor dalam pelatihan fesyen design yang digelar oleh Aneuk Muda Aceh Unggul Hebat (AMANAH).
Lecturer and Advisory Board Member IFC Taruna Kusmaryuda mengatakan, pelatihan ini memberikan pemahaman lebih kepada anak muda mengenai bahan kain dan penggunaan warna.
Taruna menyebut, banyak dari peserta yang kesulitan membedakan antara jenis kain atau bahan.
"Karena designer kan teman dekatnya itu adalah tekstilnya, jadi mereka sebagai pendatang baru harus didampingi untuk pemilihan kain atau mendapatkan contoh-contoh kain yang diimplementasi ke sketsa, ke design,” kata Taruna dalam keteranganya, Selasa (04/06/2024).
Selain Taruna Kusmaryuda, Riri Rengganis, Aldrie Indrayana, dan Ketua IFC Khairul Fajri juga hadir menjadi mentor.
Tidak hanya memberikan pengetahuan teoritis, mereka juga mengajak peserta untuk belajar secara langsung di lapangan dengan mengunjungi toko kain lokal untuk memilih bahan kain yang sesuai dengan desain mereka.
“Jujur bervariasi tingkat pengetahuan soal kain atau bahan. Ada juga baru tau membedakan kain wastra (kain tradisional) yang benar atau kain mana yang bukan wastra, atau bahkan kain dari luar negeri. Ada juga yang masih belum bisa membedakan katun yang natural dengan polyester," ujar Aldrie.
Ditambahkan Riri, ia mengapresiasi semangat peserta untuk terus belajar dan berkembang dalam membuat desain di dunia fesyen.
“Mereka masih semangat tapi kesulitan pasti ada, dalam pelatihan ini terlihat ada yang sudah bisa menggambar, dan ada yang belum jadi masih belum bisa menyampaikan apa yang ingin mereka buat sebenarnya. Dan kami terus mendampingi mereka sepanjang mereka membuat sketsa agar kita sepemahaman," ungkapnya.
Seorang peserta Amira Vanisa (22), mengungkapkan pelatihan ini memberikan banyak materi penting, seperti pemilihan bahan yang sesuai dan penggunaan warna yang tepat untuk menciptakan tampilan yang natural dan menarik
Pelatihan ini juga memberikan pengalaman langsung kepada peserta dalam memahami karakter dan design yang ingin dibuat pada sampling kain.
Dengan demikian, diharapkan para peserta dapat meningkatkan kreativitas mereka dalam memilih bahan dan warna yang tepat untuk menciptakan karya fesyen yang unik dan menarik.
Baca juga: Mahira Asy Syifa Dara Aceh Ini Naik Haji di Usia 19 Tahun, Sudah Mendaftar Sejak Usia 7 Tahun
Untuk diketahui, pembangunan Youth Creative Hub Aceh atau Gedung Pusat Aneuk Muda Aceh Unggul Hebat (AMANAH) untuk
memfasilitasi pengembangan segala potensi yang ada di Aceh, baik sumber daya manusia (SDM), maupun
sumber daya alam (SDA).
Hal itu dikelola untuk kemajuan Indonesia, khususnya rakyat Aceh. Gedung AMANAH ini pertama kali ada di Aceh.
Dibangun di atas tanah seluas 5 hektare dengan bangunan seluas 1,9 hektare.
AMANAH tak hanya sekadar bangunan fisik, melainkan menjadi wadah bagi anak muda Aceh untuk mengembangkan potensi dan kreativitasnya.
Diharapkan dengan berbagai fasilitas dan program, AMANAH dapat menjadi katalisator bagi kemajuan di berbagai sektor, seperti perkebunan, pertanian, perikanan, termasuk teknologi hingga pengembangan UMKM.
Adapun 9 fungsi AMANAH antara lain, yaitu pusat kreatifitas berbasis Aceh, pelatihan dan workhshop, inkubator UMKM, ruang kolaborasi, galeri seni dan pameran, sentra teknologi, program kreatif berbasis lingkungan, kegiatan budaya dan seni, hingga kemitraan dan jaringan. (*)