Anjing Pelacak Dikerahkan untuk Geledah Rumah Pelaku Pembunuhan Bocah 9 Tahun di Bekasi
Inilah kabar terbaru soal kasus pembunuhan bocah bernama GH (9) di Bekasi, Jawa Barat. Polisi kerahkan anjing pelacak.
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Inilah kabar terbaru soal kasus pembunuhan bocah bernama GH (9) di Bekasi, Jawa Barat.
Terbaru ini, polisi melakukan olah TKP pembunuhan di Ciketing Udik, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi itu dengan mengerahkan K9 atau anjing pelacak.
Kasatreskrim Polres Metro Bekasi Kota, AKBP Muhammad FIrdaus menuturkan, olah TKP kali ini sudah yang kelima kalinya.
"Kegiatan (olah) TKP yang kelima ini kita melibatkan tim K9 atau anjing pelacak dari Tim Satwa Dit Samapta Polda Metro Jaya," kata Firdaus, Selasa (4/6/2024).
Mengutip Tribun Jakarta, anjing pelacak tersebut digunakan untuk melakukan penyisiran secara menyeluruh.
"Mencari jejak-jejak korban dan pelaku di seputaran TKP atau rumah pelaku, untuk hasilnya lebih konkret nanti kami sampaikan lebih lanjut," jelas dia.
Firdaus menuturkan, terdapat sejumlah titik yang menarik perhatian anjing pelacak, yakni di kamar pelaku.
"Anjing ini lebih sering di kamar pelaku, dia kemudian keliling dan berjalan ke kamar mandi," ungkap Firdaus.
Perkakas yang ada di dapur juga menarik perhatian anjing pelacak.
"Kami amati mengendus barang perkakas yang ada di dapur, kami masih harus lakukan pendalaman terkait dengan anjing pelacakan hasilnya nantinya kami akan sampaikan," terang dia.
Benda Diduga untuk Praktik Perdukunan Ditemukan di Rumah Didik
Baca juga: Pelaku Pembunuhan Bocah 9 Tahun di Bekasi Rudapaksa Korban Dua Kali
Pihak kepolisian yang menggeledah rumah pelaku, Didik alias DS (61) menemukan sejumlah benda yang diduga digunakan untuk praktik perdukunan.
Kasatreskrim Polres Metro Bekasi Kota, AKBP Muhammad Firadus pun menuturkan bahwa pihaknya kini tengah mendalami temuan tersebut.
Ia menuturkan, DS mengaku bahwa benda-benda yang diduga digunakan untuk praktik perdukunan tersebut digunakan oleh rekannya yang berinisial M.
"Kami konfirmasi ke pelaku dan kami tanyakan bahwasanya yang menggunakan peralatan dan perlengkapan praktik dukun tersebut adalah saksi inisial M," kata Firdaus, dikutip dari TribunJakarta.com.