Sosok Siswi SD Korban Bullying di Depok, Anak Yatim yang Sehari-hari Bantu Nenek Jualan
AU, bocah SD di Kota Depok menjadi korban perundungan atau bullying. Awalnya korban ditantang duel sebagai syarat masuk geng.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - AU (12), siswi Sekolah Dasar (SD) di Pancoran Mas, Kota Depok, Jawa Barat, menjadi korban perundungan atau bullying.
Terduga pelaku merupakan pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang terdiri dari tiga orang.
Aksi perundungan itu terjadi pada Sabtu (25/5/2024) di kisaran waktu selepas pulang sekolah.
Melansir Wartakotalive.com, AU ternyata merupakan anak yatim yang kini tinggal bersama neneknya.
Sehari-hari, selain bersekolah, A juga membantu neneknya berjualan lauk matang.
Ketua RT 06/RW 07 Rangkapan Jaya, Kuswanto mengaku prihatin dengan kondisi AU yang menjadi korban perundungan.
"Saya juga sedih karena AU itu anak yatim, saya sampai enggak tega juga dengan berita ini," katanya saat ditemui di lokasi, Rabu (5/6/2024).
Untuk biaya sekolah, kata Kuswanto, AU mengandalkan bantuan dari rumah yatim masjid di lingkungan tempat tinggalnya.
Kondisi ini lah yang membuat Kuswanto turut bersedih dengan kejadian yang menimpa bocah tersebut.
Ditambah lagi, AU dikenal sebagai pribadi yang baik.
"Setiap hari saya lihat berangkat sekolah, saya kadang boncengin karena kebetulan enggak ada yang nganterin. Anaknya baik, makanya terus terang saja ikut sedih," terangnya.
Baca juga: Polisi Amankan 3 Pelaku Bullying dan Penganiayaan Siswi SD di Depok, Terkait Geng Pertemanan
Kapolres Metro Depok, Kombes (Pol) Arya Perdana mengatakan, kejadian berawal saat korban ditantang berduel sebagai persayaratan yang harus dipenuhi untuk masuk geng.
"Jadi chat-nya kurang lebih begini, 'kalau mau jadi adek-adekan istilahnya, harus berantem dulu'," papar Arya.
Dari keterangan korban, ia tak menanggapi pesan tersebut.