Sosok Suroto, Orang yang Tenangkan Vina saat Merintih Minta Tolong, Pernah Bersaksi di Persidangan
Suroto, saksi yang menemukan Vina dan Eky mengungkapkan, ia sempat mendengar Vina merintih minta tolong.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Nuryanti
TRIBUNNEWS.COM - Saksi yang mengaku menjadi orang pertama yang menolong Vina dan Eky pada 2016 silam, akhirnya muncul ke publik.
Adalah Suroto (50), warga Desa Kecomberan, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.
Pada 2016 saat pembunuhan Vina dan Eky terjadi, Suroto juga memberikan kesaksiannya di persidangan.
"Saya ikut sidang dua kali, saya sampaikan (waktu persidangan), sama seperti ini, enggak direkayasa, apa adanya. Seminggu setelah kasus selesai dipanggil," katanya, Kamis (6/6/2024), dilansir TribunJabar.id.
Suroto mengaku menemukan Vina dan Eky pada 27 Agustus 2016 sekira pukul 22.00 WIB di Jembatan Talun, Kabupaten Cirebon.
Pria yang bekerja sebagai mandor tersebut mengatakan, kala itu ia sering berjaga dan berkeliling di wilayah Talun karena maraknya aksi penjambretan dan pembegalan.
Malam itu, saat cuaca sedang gerimis, Suroto melihat ada kerumunan orang di Jembatan Talun.
Ia pun mendekati kerumunan itu dan mendapati dua orang tergeletak di median jalan.
Jasad Eky ditemukan sekira 2 meter dari median jalan, sedangan Vina berada sekira 5 meter ke arah Sumber dekat tiang lampu.
"Lalu jarak sekira 5 meter lagi ke arah Sumber lagi tergeletak motornya," ujar dia.
Saat itu, Suroto mencoba memeriksa kondisi kedua korban. Pertama, ia memegang jasad Eky.
Baca juga: 4 Kesaksian Suroto, Warga yang Tolong Vina dan Eky: Jasad Eky Penuh Lebam, Dengar Vina Minta Tolong
Kala itu, Suroto sempat memanggil-manggil Eky dengan sebutan 'dek-dek', namun tak ada respons.
"Langsung saya vonis saat itu ini sudah meninggal. Lalu, saya ambil (copot tali) helm karena ikatannya mencekik ke leher, saya copot."
"Terlihat, wah ini benar sudah meninggal (karena) berdarah banyak dan ngalir dari kepala dan dari badan," ungkapnya.
Ia lantas fokus ke korban perempuan yang saat itu masih dalam kondisi hidup.
Bahkan, Suroto mendengar suara rintihan minta tolong dari Vina.
Pria berusia 50 tahun itu kemudian mencoba menenangkan Vina.
"Saya langsung fokus ke perempuan, karena dia (masih hidup) bilang tolong, tolong."
"Kata saya, 'iya dek, sabar ya mobilnya (ranger kepolisian) lagi meluncur ke sini, nanti di antar ke rumah sakit'," papar Suroto mengingat ucapannya saat kejadian 8 tahun silam.
Tak lama kemudian, mobil polisi datang dan mengevakuasi kedua korban ke Rumah Sakit Daerah (RSD) Gunung Jati.
Suroto pun turut membantu mengangkat korban bersama polisi. Ia melihat rok yang dikenakan Vina sudah tersingkap.
"Waktu itu pakai rok dan celana dalamnya itu tidak sesuai seperti yang kita pakai (alias) melorot ke paha."
"Saya naikin dan saya tutupi pakai jaket lukanya di kaki, tangan. (Kedua korban) banyak lukanya," bebernya.
Baca juga: Ramai-ramai Susno Duadji, Hotman Paris hingga Keluarga Vina Desak Iptu Rudiana Ayah Eky Muncul
Awalnya, Suroto mengira pasangan kekasih itu merupakan korban kecelakaan lalu lintas.
Kendati demikian, ia merasa ada yang janggal dengan luka-luka yang dialami kedua korban.
Pasalnya, menurut Suroto, luka yang dialami Vina dan Eky lebih mirip tindak kekerasan.
Yang membuatnya merasa aneh, kondisi sepeda motor korban yang tidak mengalami kerusakan.
"Tapi pengendara lukanya separah itu dan kondisi wajahnya dalam keadaan hancur, sudah tidak terlihat wajah karena dipenuhi luka," tukasnya, melansir TribunJabar.id.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul ''Dia Bilang Tolong, Tolong,'' Detik-detik Mencekam Penemuan Vina dan Eki di Cirebon Diungkap Suroto
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunJabar.id/Eki Yulianto)