Sosok Briptu RDW, Polisi di Mojokerto Dibakar Istri, Meninggal setelah Alami Luka Bakar 96 Persen
Sosok Briptu RDW, polisi di Mojokerto, Jawa Timur, yang meninggal dunia setelah mengalami luka bakar hingga 90 persen, Minggu (10/6/2024).
Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Sosok Briptu RDW, polisi di Mojokerto, Jawa Timur, yang meninggal dunia setelah mengalami luka bakar hingga 96 persen.
Briptu RDW sempat dilarikan ke rumah sakit setelah mengalami luka bakar karena tindakan istrinya, Briptu FN.
Briptu RDW sempat menjalani perawatan intensif di RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo, Kota Mojokerto.
Namun, ia dinyatakan meninggal dunia pada Minggu (9/6/2024) kemarin.
Almarhum telah dimakamkan di kampung halamannya, di Desa Sumberjo, Kecamatan Plandaan, Kabupaten Jombang, Minggu sore.
Kasi Humas Polres Jombang, Iptu Kasnasin, mengatakan Briptu RDW merupakan anggota Satsamapta Polres Jombang.
Proses pemakaman korban pun berlangsung dengan upacara pemakaman Polri.
"Kami dari Polres Jombang, melakukan upacara secara dinas dari anggota Polres Jombang yang ada kaitannya dengan masalahnya di Mojokerto."
"Almarhum dinas di Satsamapta Polres Jombang," ucapnya, Kasi Humas Polres Jombang, Iptu Kasnasin, dilansir TribunJatim.com.
Baca juga: Motif Polwan Bakar Suami Polisi: Uang Habis untuk Main Judi Online, padahal Punya 3 Anak
Dikenal Pendiam
Lebih lanjut, Iptu Kasnanin mengatakan, korban di mata teman-temannya dikenal sebagai sosok yang baik dan pendiam.
Sehingga mereka tidak mengetahui permasalahan keluarga yang dihadapi korban.
"Keseharian korban dikenal baik, pendiam jadi menurut saya baik orangnya," ungkapnya.
Dikatakan Kasinanin, korban masih terlihat dinas di Polres Jombang sebelum kejadian.
"Kemarin masih dinas, jadi sebelum kejadian itu masih dinas. Kebetulan saya juga bertemu (Korban) masih dinas di Polres Jombang," jelasnya.
Rekan korban di Polres Jombang pun tak menyangka kejadian tersebut menimpa teman sejawatnya.
"Tidak ada tanda-tanda yang ada permasalahan, kita tidak kelihatan. Karena anaknya (Korban) juga diam. Tapi kalau diajak komunikasi bagus sekali anaknya," kata Iptu Kasnasin.
Diketahui, Briptu RDW dibakar oleh istrinya, di kompleks Asrama Polisi Polres Mojokerto, Sabtu (8/6/2024) pagi.
Adapun motif KDRT hingga menyebabkan Briptu RDW meninggal diduga dipicu permasalahan keuangan.
Sosok Briptu FN
Briptu FN merupakan anggota SPKT Polres Mojokerto Kota, sedangkan suaminya bertugas di Satsamapta Polres Jombang.
Tak banyak informasi soal sosok Briptu FN ini, namun berdasarkan data yang dihimpun, FN diketahui memiliki tiga anak.
Bintara polisi yang kini terjerat kasus hukum ini, beberapa waktu lalu melahirkan anak kembar.
Bayi kembar tersebut merupakan anak ke dua dan ke tiga mereka.
"Si saudara FN ini kan memiliki anak yang masih kecil. Yang pertama itu umur dua tahun, yang kedua dan ketiga (kembar) umurnya empat bulan," kata Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Dirmanto, Minggu (9/62024).
Akibat tindakannya, tersangka Briptu FN bakal dikenakan konstruksi pasal berkaitan dengan KDRT.
"Sementara ini, kami terapkan pasal KDRT," ungkap Dirmanto.
Diketahui, Briptu FN ditetapkan sebagai tersangka atas dugaan tindak pidana kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), setelah menjalani pemeriksaan penyidik Subdit IV Renakta Ditreskrimum Polda Jatim, pada Minggu siang.
Kronologi Briptu FN Bakar Suaminya, Briptu RDW
Kejadian Briptu FN diduga membakar suaminya, Briptu RDW terjadi pada Sabtu (8/6/2024), di asrama polisi Polres Mojokerto Kota.
Diduga Briptu FN tersulut emosi lantaran suaminya menghabiskan uang gajinya untuk bermain judi online.
Kabid Humas Polda Jatim menjelaskan, uang tabungan dari gaji tersebut, dianggap Briptu FN dapat digunakan untuk membiayai hidup keluarga mereka.
"Saudara almarhum korban sering menghabiskan uang belanja yang harusnya dipakai untuk membiayai hidup ketiga anaknya."
"Ini dipakai untuk, mohon maaf, main judi online. Ini sementara temuan kami sampaikan," kata Kombes Pol Dirmanto, di Lobby Gedung Ditreskrimum Mapolda Jatim, Minggu (9/6/2024).
Oleh karena itu, muncul rasa jengkel dalam diri Briptu FN hingga tanpa sadar melakukan aksi kekerasan terhadap suaminya Briptu RDW.
Rasa jengkel yang dialami oleh Briptu FN itu, didasarkan pada pertimbangan kondisi ketiga anaknya yang balita, masih membutuhkan banyak biaya hidup.
"Ini baru pertama kali. Karena saking jengkelnya. Karena tersangka ini memiliki anak tiga."
"Anak pertama usia 2 tahun, anak kedua dan ketiga adalah kembar, berusia 4 bulan. Nah ini kan banyak banyaknya membutuhkan biaya," jelasnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Sosok Polisi Jombang yang Tewas Dibakar Polwan, Korban Dikenal Pendiam dan Supel dan TribunnewsBogor.com dengan judul Sosok Polwan yang Bakar Suami Hidup-hidup, Ternyata Mamah Muda yang Baru Melahirkan Anak Kembar
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS, TribunJatim.com/Mohammad Romadoni, Luhur Pambudi, TribunnewsBogor.com/Damanhuri)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.