Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

5 Fakta Pembunuhan Nenek Gegara Pohon Pisang: Pelaku Akhirnya Keluar dari Persembunyian karena Lapar

Pelaku pembunuhan seorang nenek di Probolinggo akhirnya menyerahkan diri ke polisi. Selama seminggu, pelaku bersembunyi di hutan.

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Sri Juliati
zoom-in 5 Fakta Pembunuhan Nenek Gegara Pohon Pisang: Pelaku Akhirnya Keluar dari Persembunyian karena Lapar
TRIBUNJATIM.COM/AHSAN FARADISI
Seorang nenek di Probolinggo dibunuh tetangganya sendiri diduga akibat sakit hati dituduh mencuri pisang di kebunnya, Rabu (5/6/2024). Satreskrim Polres Probolinggo dan INAFIS saat melakukan olah TKP di lokasi kejadian, Kamis (6/6/2024). 

TRIBUNNEWS.COM - Budiono (50), pelaku pembunuhan seorang nenek bernama Nur Halimah (65) di Desa Bremi, Kecamatan Krucil, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, menyerahkan diri ke polisi.

Setelah membunuh tetangganya pada Rabu (5/6/2024), Budiono melarikan diri ke hutan.

Seminggu bersembunyi, Budiono akhirnya keluar dari hutan dan menyerahkan diri ke polisi.

Ia nekat menghabisi nyawa Nur Halimah lantaran emosi dituduh mencuri pohon pisang satu tandan.

Dihimpun Tribunnews.com, berikut 5 fakta pembunuhan nenek di Probolinggo:

1. Keluar dari Hutan karena Lapar

Setelah membunuh, Budiono bersembunyi di hutan selama lebih kurang seminggu.

Namun, ia akhirnya memutuskan keluar dari tempat persembunyiannya karena lapar.

Berita Rekomendasi

Selama di hutan, Budiono bertahan hidup dengan memakan buah-buahan liar.

"Saya menyerahkan diri karena sudah tidak ada yang bisa dimakan lagi."

"Selama kabur, saya hanya makan buah-buahan liar di hutan yang dahannya berduri dan tidak terlalu tinggi dahannya," katanya, Rabu (12/6/2024), dilansir TribunProbolinggo.com.

Baca juga: Kronologi Nenek di Probolinggo Dibunuh Tetangga, Pelaku Tak Terima Pohon Pisang Ditebang

Selama bersembunyi di hutan, Budiono mengaku tidur di pohon.

2. Dibujuk Tetangga Serahkan Diri

Saat keluar dari tempat persembunyiannya, Budiono bertemu dengan tetangganya.

Ia kemudian dibujuk agar menyerahkan diri ke polisi.

"Jadi saat saksi hendak ke ladang berpapasan dengan pelaku. Kemudian oleh saksi yang juga merupakan tetangganya ini dikasih pengertian sampai akhirnya mau diantar menyerahkan diri ke Polsek Krucil," kata Kasat Reskrim Polres Probolinggo, Iptu Putra Adi Fajar Winarsa, mengutip TribunProbolinggo.com.

Pelaku, kata Fajar, sebenarnya sudah ada niatan untuk menyerahkan diri ke polisi.

Namun, karena takut diamuk massa, sehingga membuat pelaku bimbang dan memilih tinggal dan diam di dalam hutan.

3. Sakit Hati Dituduh Curi Pohon Pisang

Adapun motif Budiono membunuh tetangganya karena sakit hati dituduh menebang dan mencuri pisang satu tandan milik korban.

"Gelap mata saya Pak, karena saya disangka mencuri pisang satu tandan," terangnya.

4. Ngaku Tak Sadar dan Kini Menyesal

Kepada polisi, Budiono mengaku tak mengetahui berapa kali ia menganiaya korban menggunakan senjata tajam.

"Saya juga tidak sadar berapa kali membacok korban. Saya tidak langsung menyerahkan diri karena takut," terangnya.

Kini, Budiono mengaku menyesali perbuatannya.

Baca juga: Fakta Nenek di Probolinggo Tewas Dibacok, Pelaku Emosi Dituduh Curi Pisang di Kebun, Masih Diburu

"Saya merasa sangat menyesal, memang saat itu (pembunuhan) saya sangat emosi."

"Kalau pas bacok itu saya bacoknya pakai celurit saya sendiri," ungkap dia.

5. Penemuan Jasad Korban

Nur Halimah ditemukan tewas bersimbah darah di rumahnya sekira pukul 09.00 WIB.

Di tubuh korban, ditemukan sejumlah luka akibat sabetan senjata tajam.

Setelah menganiaya korban hingga tewas, pelaku langsung melarikan diri.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Pengakuan Pembunuh Nenek Probolinggo, Seminggu Bertahan Hidup Makan Buah-buahan Liar di Hutan: Lapar

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunJatim.com/Ahsan Faradisi)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas