Kecamatan Sukolilo Pati Dicap Buruk, Pak Camat Kumpulkan Tokoh Masyarakat
Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah jadi sorotan setelah kasus pengeroyokan bos rental mobil hingga tewas.
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah jadi sorotan setelah kasus pengeroyokan bos rental mobil hingga tewas.
Di media sosial, kasus ini pun masih ramai diperbincangkan.
Bahkan, kecamatan yang terletak di perbatasan antara Kabupaten Pati dan Kabupaten Grobogan ini dicap buruk oleh banyak orang.
Menanggapi hal tersebut, Pemerintah Kecamatan Sukolilo pun memanggil sejumlah pihak dan mengadakan Rapat Koordinasi Kecamatan (Rakorcam), Selasa (11/6/2024) kemarin.
Mengutip TribunJateng.com, rapat ini dilakukan untuk membahas tentang keamanan dan ketertiban masyarakat supaya main hakim sendiri tak terulang lagi.
Camat Sukolilo, Andrik Sulaksono menuturkan, dalam rapat ini, ia mengundang berbagai elemen masyarakat, mulai dari Kapolsek, Danramil, para kepala sekolah, kepala desam hingga para pengurus organisasi keagaman.
"Ini langkah dari kami Forkopimcam (Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan) untuk menindaklanjuti kejadian beberapa hari lalu di Sumbersoko," kata Andrik.
Dengan dikumpulkannya para kepala desa dan tokoh masyarakat hingga tokoh keagaaman, ia berharap kegiatan serupa juga bisa dilakukan di tingkat desa.
Ia berharap, di tengkat desa para pemangku keamanan dan ketertiban masyarakat bisa menjalin komunikasi intensif, termasuk para pemudanya agar hal negatif bisa dicegah.
"Jika ada potensi permasalahan, silakan koordinasikan dengan kami. Ketika ada informasi, kami yakin jajaran Forkopimcam akan selalu siap menyelesaikan permasalahan," ucap Andrik.
Andrik pun berujar, saat ini kondisi ketertiban dan keamanan di wilayahnya secara umum kondusif.
Baca juga: Duduk Perkara Bos Rental Mobil yang Tewas di Pati Lapor Dugaan Penggelapan ke Polres Metro Jaktim
Ia pun tak menampik bahwa imbas dari kejadian di Desa Sumbersoko beberapa waktu lalu, citra Sukolilo menjadi buruk.
Komentar-komentar negatif tentang Sukolilo juga marak di media sosial.
Andrik pun menyadari dan bisa memaklumi hal tersebut.