Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Nasib Siswi SMP di Bekasi Diduga Dihamili Anak Polisi, Keluarga Pelaku Minta Gugurkan Kandungan

Siswi SMP di Bekasi berinisial P (15), dihamili kekasihnya berinisial R (18) yang merupakan anak oknum anggota Polri. Pelaku tak mau tanggung jawab.

Editor: Abdul Muhaimin
zoom-in Nasib Siswi SMP di Bekasi Diduga Dihamili Anak Polisi, Keluarga Pelaku Minta Gugurkan Kandungan
ilustrasi
Ilustrasi hamil. Seorang siswi SMP di Bekasi, Jawa Barat berinisial P (15) melahirkan bayi di luar nikah. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com Yusuf Bachtiar 

TRIBUNNEWS.COM - Dugaan kasus rudapaksa anak di bawah umur dilakukan seorang siswa SMA berinisial R (18).

Korban yang berinisial P (15) hamil di luar nikah dan kini telah melahirkan anak.

Keluarga korban meminta pertanggung jawaban pelaku, namun tak dihiraukan.

Diketahui, pelaku merupakan anak dari anggota Polres Metro Bekasi Kota.

Keluarga dari kedua belah pihak sempat bertemu melakukan mediasi. 

Sayangnya, hasil mediasi orang tua P dan R tak menemukan titik terang dan justru memperkeruh keadaan. 

Berita Rekomendasi

Orang tua R bahkan sempat meminta P menggugurkan kandungannya, ide itu tentu saja ditolak keluarga korban yang meminta pertanggungjawaban. 

"Karena tidak mau digugurkan, akhirnya cabang bayi itu dilahirkan dan sampai sekarang belum ada itikad baik dari keluarga pelaku untuk datang," kata Dikaios Mangapul Sirait kuasa hukum korban, Minggu (16/6/2024). 

Kini P harus berjuang keras menjadi ibu tunggal di usianya yang sangat belia, dia juga terpaksa putus sekolah. 

Sementara pelaku, masih tetap melanjutkan hidupnya tanpa ada rasa tanggung jawab ke bayi hasil hubungan di luar nikah. 

"Klien kami ini sudah tidak sekolah lagi, pada saat kejadian itu kelas 2 SMP," jelas dia. 

Baca juga: Pria Tidak Dikenal masuk Rumah Warga Banyuwangi Saat Dini Hari Lalu Berupaya Rudapaksa Siswi SMA

Sejak awal lanjut Dikaios, pelaku dan keluarganya memang tidak ada itikad baik bertanggung jawab apalagi menikahkan keduanya. 

"Enggak ada, dari awal enggak mau (menikahkan korban dengan pelaku), sampai sekarang dibiayai sepeserpun tidak (untuk merawat bayi)," ujarnya. 

Halaman
12
Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas