Dangkal dan Penuh Eceng Gondok, Sungai Cimanuk Indramayu Mulai Dinormalisasi
Selain mengalami pendangkalan, Sungai Cimanuk juga dipenuhi oleh berbagai gulma terutama eceng gondok.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Acos Abdul Qodir
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah Kabupaten Indramayu melakukan normalisasi Sungai Cimanuk dengan harapan mengembalikan kejayaan dari warisan sejarah masa lalu.
Bupati Indramayu, Nina Agustina mengatakan, dalam menormalisasi Sungai Cimanuk, Pemkab Indramayu bersinergi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk – Cisanggarung (Cimancis).
Kegiatan normalisasi ini diharapkan menjadi sumber irigasi pertanian dan kebutuhan lainnya bagi masyarakat Kabupaten Indramayu.
“Kewenangan normalisasi Sungai Cimanuk ini ada di BBWS, jadi saya meminta agar ada perhatian untuk normalisasi atau perbaikan setiap tahunnya. Alhamdulillah berkat sinergi kita dengan BBWS sekarang kita lakukan normalisasi itu demi masyarakat Indramayu,” tegas Nina, Kamis (20/6/2024).
Baca juga: Update Wanita Tewas di Gym Pontianak: Jendela di Belakang Treadmill Terbuka, Pemilik Gym Diperiksa
Baca juga: 3 Oknum Satpol PP Pekanbaru Pungli Seorang Nenek Terkait Izin, Kasatpol PP Kembalikan Rp900 Ribu
Saat ini, Sungai Cimanuk yang bermuara di wilayah Kabupaten Indramayu kondisinya memprihatinkan, terutama Sungai Cimanuk lama yang melintas wilayah perkotaan.
Selain mengalami pendangkalan, Sungai Cimanuk juga dipenuhi oleh berbagai gulma, terutama eceng gondok.
Eceng gondok telah menutupi permukaan air Cimanuk sehingga mengganggu distribusi irigasi.
Dengan dilakukan normalisasi diharapkan Sungai Cimanuk kembali menjadi normal baik untuk irigasi maupun kebutuhan lainnya.
Baca juga: Kepala BNPB Targetkan Nusa Tenggara Timur Bebas Rabies pada Desember 2024
Kepala Bidang Sumber Daya Air, Warhadi menjelaskan sistem irigasi yang baik di Kabupaten Indramayu akan sangat memengaruhi pertanian dan sektor lainnya
Menurutnya, kegiatan normalisasi Cimanuk yang dilakukan bersama BBWS tersebut berada di 2 lokasi Cimanuk yakni Cimanuk lama wilayah perkotaan menyusuri belakang Masjid Agung dan Cimanuk baru melintasi Jembatan Merah Desa Terusan.
“Untuk Cimanuk lama terutama Desa Babadan hingga Jembatan Flyover Pagirikan dilakukan pembersihan eceng gondok. Sedangkan Cimanuk baru yang melintasi Desa Babadan, Penganjang, Wanantara, Sindang, dan Terusan dilakukan normalisasi atau pengerukan saluran,” kata Warhadi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.