Distrik Agandugume Papua Tengah Wilayah Rawan KKB, Pembangunan Gudang Pangan Dikawal Pasukan TNI
Agandugume merupakan kawasan di Papua Tengah yang terdampak krisis pangan pada tahun 2023. Daerah tersebut rawan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Erik S
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah masih merampungkan pembangunan gudang pangan di Distrik Agandugume, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah.
Agandugume merupakan kawasan di Papua Tengah yang terdampak krisis pangan pada tahun 2023.
Plt. Deputi Bidang Koordinasi Pemerataan Pembangunan dan Penanggulangan Bencana Kemenko PMK Sorni Paskah Daeli mengungkapkan wilayah Agandugume merupakan wilayah yang rawan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Baca juga: Cegah Bencana Kelaparan, Menko PMK: Gudang Pangan di Agandugume Masih Proses Pembangunan
"Jadi akhirnya menjadi persimpangan kumpulnya kelompok KKB. KKB itu banyak kelompoknya, tidak hanya satu, dua, mungkin lebih 10 geng-gengnya, kayak geng motor jadi mereka ngumpul di situ. Meskipun tidak saling bekerja sama juga kadang-kadang karena mereka saling punya kepentingan berbeda," ujar Sorni di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Senin (24/6/2024).
Banyaknya KKB di wilayah ini, kata Sorni, membuat Pemerintah menerjunkan pasukan TNI untuk melakukan penjagaan.
Pasukan TNI disiagakan untuk mengawal pembangunan lumbung pangan di wilayah Agandugume.
"Tapi karena di situ terjadi kelaparan dan tanaman di sana yang bermasalah, mau tidak mau TNI harus hadir. Nggak mungkin swasta datang ke situ untuk bangun. Harus tentara. Makanya tentara dulu, dibersihkan, jadi sekarang tentara sudah stay di situ. Dan sepertinya pembangunannya sudah dimulai," kata Sorni.
Sorni mengungkapkan pasukan TNI yang diterjunkan merupakan pasukan bawah kendali operasi (BKO) dari wilayah lain.
BKO pasukan TNI dilakukan dengan pergantian secara berkala untuk pengamanan pembangunan gudang pangan.
"Jadi di BKO kan sementara. Nanti akan ganti-gantian mungkin setahun-setahun rolling dari situ. Ada yang dari Jawa. Kemarin saya ketemu yang dari Kodam yang di Jawa Barat nih kesana juga, jadi mereka yang sudah ditetapkan disana dan ini nanti balik lagi gantian lagi," jelas Sorni.
Meski dikawal oleh pasukan TNI, Sorni mengungkapkan selanjutnya pengelolaan gudang pangan akan dilakukan sepenuhnya oleh Pemerintah Daerah setempat.
Baca juga: Pangdam Cenderawasih: TNI Jaga Pasokan Bantuan dari Timika Hingga Agandugume
"BNPB kalau pengelolaan lumbungnya. Tapi yang mengerjakan tentara, termasuk keamanan. Nanti ke depan akan diserahkan ke Pemda, Pak. Pemda kan yang lebih tahu keperluannya dan pasti komunikasi dengan masyarakat," pungkasnya.
Seperti diketahui, bencana kelaparan sempat melanda wilayah Distrik Agandugume dan Distrik Lambewi, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah, pada Juni 2023 lalu.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.