Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sebelum Tewas Terbakar, Wartawan Tribata TV sempat Diingatkan agar Tak Pulang, Disebut Diikuti Orang

Sebelum tewas terbakar bersama tiga anggota keluarganya, wartawan Tribata TV sempat diperingatkan agar tak pulang karena disebut diikuti orang.

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Sri Juliati
zoom-in Sebelum Tewas Terbakar, Wartawan Tribata TV sempat Diingatkan agar Tak Pulang, Disebut Diikuti Orang
net
ilustrasi kebakaran -- Sebelum tewas terbakar bersama tiga anggota keluarganya, wartawan Tribata TV sempat diperingatkan agar tak pulang karena disebut diikuti orang. 

TRIBUNNEWS.COM - Fakta baru kasus tewasnya wartawan Tribata TV, Sempurna Pasaribu (40) dan tiga anggota keluarganya, mulai terungkap.

Dari hasil investigasi didapati informasi adanya peringatan yang diterima korban dari Ketua Organisasi Masyarakat (Ormas) di Kabupaten Karo, Sumatra Utara.

Peringatan itu berupa imbauan agar korban tak pulang ke rumah.

Melansir Tribun-Medan.com, investigasi itu dilakukan tim dari Komite Keselamatan Jurnalis (KKJ) Sumatra Utara.

KKJ terdiri dari lembaga profesi Jurnalis AJI Medan, IJTI Sumut, PFI Medan, dan FJPI.

"Dari hasil investigasi ada beberapa narasumber yang kita mintai keterangan."

"Salah satunya, ada informasi kita dapat jika korban sempat mendapatkan warning dari salah satu Ketua Ormas agar korban tidak pulang," kata Koordinator KKJ Sumatra Utara, Array A Argus.

Berita Rekomendasi

Dari penuturan saksi, peringatan itu setelah korban dan temannya disebut diikuti oleh orang.

Hal itu, kata Array, terjadi karena diduga dampak dari berita yang dibuat korban.

Sebelum tewas, korban tengah gencar memberitakan terkait praktik perjudian.

Sebelumnya, Sempurna sempat dihubungi pimpinan medianya.

Baca juga: Komnas HAM Selidiki Kasus Wartawan Tewas Terbakar di Rumahnya Usai Beritakan Dugaan Bisnis Judi

Saat itu, korban menjelaskan, dirinya aman, namun korban sempat bercerita kepada temannya, merasa was-was setelah pemberitaannya tersebut.

Korban pun sempat tak pulang ke rumah selama berhari-hari dan berniat menginap di kantor polisi.

"Dari informasi yang kita dapat, korban memutuskan untuk tak kembali ke kediamannya selama beberapa hari. Korban juga sempat mengaku pada temannya ingin menginap di Polres Karo demi keamanan dirinya," terangnya.

Tak hanya itu, korban ternyata juga sempat bertemu dengan oknum aparat TNI berinisial HB.

Korban yang ditemani rekannya bertemu HB membicarakan masalah berita judi yang naik di media online Tribrata TV.

Dalam pertemuan itu, HB meminta kepada korban agar berita yang sudah tayang segera dihapus.

Oknum aparat itu juga meminta Sempurna menghapus postingan di media sosial.

Namun, korban menolak permintaan tersebut.

Ia kemudian pulang ke rumahnya yang berada di Jalan Nabung Surbakti, Kelurahan Padang Mas, Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo pada Rabu (26/6/2024).

Informasi lain, Kamis (27/6/2024) sekira pukul 02.30 WIB, sebelum kebakaran terjadi, ada yang melihat sekira 5 orang pria berada di sekitar rumah korban.

Kemudian pada pukul 03.00 WIB, rumah korban terbakar.

Sempurna bersama tiga anggota keluarganya tewas dalam insiden tersebut.

Keempat korban ditemukan tewas mengenaskan dengan kondisi hangus di dalam warung kelontong yang juga dijadikan sebagai kedai kopi.

Menurut keterangan saksi, Sempurna kembali ke rumah sekira pukul 01.00 WIB, sedangkan kebakaran terjadi sekira pukul 03.30 WIB.

Baca juga: Dugaan Anggota Terlibat Pembakaran Rumah Wartawan, TNI AD Buka Suara

Dilansir Kompas.com, dalam rumah yang berukuran sekira 3,5x9 meter tersebut, korban menyimpan bensin sebagai barang dagangan.

Selain itu, ada gas serta kebutuhan sehari-hari lainnya.

Barang-barang itu disebut yang menimbulkan ledakan.

Dewan Pers beri pernyataan atas tewasnya wartawan Tribratatv.com, Sempurna Pasaribu dan tiga orang keluarganya dalam kebakaran di rumahnya di Karo, Sumatera Utara, Kamis (27/6/2024). 
Dewan Pers beri pernyataan atas tewasnya wartawan Tribratatv.com, Sempurna Pasaribu dan tiga orang keluarganya dalam kebakaran di rumahnya di Karo, Sumatera Utara, Kamis (27/6/2024).  (Kompas.com)

Beberapa saksi juga mendengar ledakan saat kebakaran terjadi.

"Dengan temuan ini, diharapkan penyelidikan lebih lanjut dapat mengungkap secara jelas penyebab dan kronologi kebakaran yang menewaskan satu keluarga ini," kata Pelaksana Harian Kepala Kepolisian Resor Tanah Karo, AKBP Oloan Siahaan, Sabtu.

Oloan menegaskan, pihaknya akan terus menyelidiki secara mendalam untuk memastikan tidak ada faktor lain yang terlewat dalam kasus ini.

"Polisi mengedepankan scientific crime investigation, dengan tim dari Polres dan yang diturunkan Polda Sumut berharap penyebabnya segera diketahui agar publik mengetahui fakta sebenarnya," tandasnya.

Diwartawan Tribun-Medan.com, saat kebakaran terjadi, warga sempat mendengar suara minta tolong.

"Tadi warga cerita sempat ada minta tolong, tapi api sudah cepat besar. Enggak lama suaranya hilang," kata warga setempat, Rezeki Maharaja.

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul KKJ Sumut Temukan Keterangan sebelum Meninggal Sempurna Pasaribu Sempat Diingatkan Tak Pulang

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, Tribun-Medan.com/Muhammad Nasrul, Kompas.com/Hendri Setiawan)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas