Identitas Korban Meninggal akibat Longsor di Tambang Gorontalo, 9 Jenazah Masih di Titik Longsor
Hujan deras menanggangu pencarian korban yang tertimbun longsor di tambang emas Suwawa, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Febri Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM - Proses evakuasi korban tanah longsor di tambang emas Suwawa, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, masih berlangung.
Tanah longsor terjadi pada Minggu (7/7/2024) sekitar pukul 03.00 Wita dan menghantam tempat pengungsian warga.
Diketahui, warga yang bekerja di tambang tersebut tinggal di lubang tambang.
Kepala Kantor Basarnas Gorontalo, Heriyanto, mengatakan proses evakuasi dihentikan sementara pada Senin (8/7/2024) malam karena hujan deras.
Hingga saat ini jumlah korban meninggal menjadi 20 orang dengan rincian 11 orang sudah dievakuasi dan 9 orang masih di lokasi longsor.
Selain itu, masih ada 52 orang yang dicari keberadaannya.
Sebanyak 11 korban meninggal telah dievakuasi dan dibawa ke rumah sakit Bhayangkara Gorontalo.
Proses identifikasi korban meninggal juga masih dilakukan.
"Yang dinyatakan meninggal dunia tadi itu belum diidentifikasi," katanya.
Tim SAR gabungan belum mencapai titik longsor karena cuaca ekstrem dan penerangan yang kurang memadai.
"Mengenai 9 korban jiwa itu, insyaallah besok (Selasa) akan dievakuasi oleh tim," tuturnya.
Baca juga: Sosok Ibu dan Anak Korban Tewas Longsor Tambang Emas di Gorontalo, Buka Warung di Lokasi Kejadian
Daftar korban meninggal:
1. Fatma Afita/ P/40 Thn
2. Dewa Saputra/L/4 Thn
3. Samsiar/L/48 Thn
4. Alfian Manege/L/17 Thn
5. Lukman/L/
6. Alfian Mamonto/L/28 Thn
7. Rahmat Nurhamidi/L/21 Thn
8. Rina Muhammad/P/50 Thn
9. Ramlah Kumuria/L/40 Thn
Baca juga: 11 Orang Tewas Akibat Tambang Emas di Gorontalo Longsor, Tim SAR Gabungan Masih Cari 17 Orang
10.Rudin Kunye /L/55 Thn
11. Mrs X belum terindivikasi
Sebanyak 9 korban meninggal masih di lokasi longsor.
Sementara itu, Danru Tim Alpha Basarnas Gorontalo, Salama, menjelaskan tanah longsor mengakibatkan bor tambang mengalami kerusakan cukup parah.
"Jadi proses pengerjaan tambang itu dia nonsetop, jadi mereka tidurnya di lubang tambang itu, mereka tidak tahu diluar itu malam atau siang," ucapnya.
Saat terjadi longsor, dua orang berhasil menyelamatkan diri.
"Dua selamat itu satunya berada di kampung. Satunya lagi masih proses evakuasi, itu patah kaki," paparnya.
Baca juga: 1.029 Warga Terdampak Banjir dan Tanah Longsor di Bone Bolango, 26 Orang Dilaporkan Hilang
Para pekerja tambang yang selamat pulang ke rumah masing-masing lantaran tak ada tempat pengungsian lagi.
"Ribuan orang sudah turun karena sudah tidak ada lagi tempat mereka berteduh, bahkan tempat makan mereka tertimbun semua."
"Kemungkinan banyak korban yang terdampak longsor sudah menyelamatkan diri mereka masing-masing," tandasnya.
Proses evakuasi dilakukan sejak Minggu (7/7/2024) siang dengan mengerahkan Tim Gabungan Basarnas Gorontalo dan TNI/Polri.
"Sudah 22 anggota kami terjun, Tim pertama 11 orang tadi berangkat sekitar pukul 13.00 Wita."
"Tim kedua tadi berangkat sekitar pukul 17.30 Wita, perjalanan membutuhkan waktu sekitar 4-5 jam," katanya.
Sebagian artikel telah tayang di TribunGorontalo.com dengan judul Kronologi Longsor di Tambang Suwawa Gorontalo, Puluhan Warga Belum Ditemukan
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunGorontalo.com/Arianto Panambang)