Tambang Emas Gorontalo yang Renggut 23 Korban Jiwa Diduga Ilegal, Ini Jawaban Bupati Bone Bolango
Bupati Bone Bolango, Merlan Uloli, mengatakan persoalan tambang emas di Suwawa Timur merupakan hal kompleks melibatkan pemerintah provinsi dan pusa
Editor: Erik S
Berdasarkan data yang dihimpun TribunGorontalo.com sekira pukul 13.00 Wita, Selasa (10/7/2024) jumlah data korban berjumlah 144 jiwa.
144 jiwa itu terdiri dari 90 jiwa berhasil dievakuasi dengan status selamat, 23 jiwa dinyatakan meninggal dunia dan 31 jiwa sementara dilakukan pencarian.
Sebelumnya karena cuaca buruk, Tim SAR menunda proses evakuasi korban menggunakan helikopter.
Baca juga: Bobi Dama Tewas Tertimpa Longsor di Tambang Emas Gorontalo, Tak Tertolong Saat Dilarikan ke RS
Hal itu diterangkan oleh Kasi Ops Kantor Pencarian dan Pertolongan Gorontalo, Ida Bagus Ngurah Asmara, saat dikonfirmasi TribunGorontalo.com, Rabu (10/9/2024).
"Karena cuaca (buruk) jadi belum bisa," ujar Bagus.
Ia menyebut kondisi cuaca tak kemungkinan bagi helikopter tipe AW-169 itu beroperasi.
"Kondisi masih sementara berkabut dan berawan di atas," tukasnya.
Saat ini halikopter masih stand by di landasan. Lokasinya tak jauh dari posko utama di Desa Tulabolo, Kecamatan Suwawa Timur, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo.
Bagus mengungkapkan, belum ada korban dievakuasi dari titik bor (tibor) tambang.
Berikut merupakan upade jumlah korban longsor di tambang Suwawa, Desa Tulabolo, Kecamatan Suwawa Timur, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo.
Baca juga: Perjuangan Tim Evakuasi Korban Longsor Tambang Gorontalo, Jalan Kaki 10 Km Hingga Seberangi Sungai
23 Orang Meninggal Dunia hingga Rabu (10/7/2024) 13.00 Wita
1. Fatma Afita/ P/40 Thn
2. Dewa Saputra/L/4 Thn
3. Samsiar/L/48 Thn
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.