Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Longsor Tambang Emas Gorontalo Tewaskan 25 Orang: Hancur Lebur, Saksi Ungkap Detik-detik Kejadian

Suara gemuruh itu dinilai oleh masyarakat penambang sebagai tanda akan datangnya banjir. Karena itu, para penambang tak berpindah tempat dari camp yan

Editor: Acos Abdul Qodir
zoom-in Longsor Tambang Emas Gorontalo Tewaskan 25 Orang: Hancur Lebur, Saksi Ungkap Detik-detik Kejadian
Tribun Gorontalo/Husnul Puhi
Penampakan kerusakan di titik Bor 3 akibat longsor tambang emas ilegal di Desa Tulabolo Timur, Kecamatan Suwawa Timur, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, Jumat (12/7/2024). 

TRIBUNNEWS.COM, GORONTLAO - Bencana longsor melanda tambang emas ilegal di Desa Tulabolo Timur, Kecamatan Suwawa Timur, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo mengakibatkan Titik Bor 3 hancur lebur. 

Longsor yang terjadi pada Minggu (7/7/2024) dini hari itu, meninggalkan puing-puing di lokasi dan menelan korban meninggal hingga 25 orang.

Longsor tersebut dinilai sebagai peristiwa paling parah sejak aktivitas pertambangan di wilayah itu mulai beroperasi pada tahun 1994.

Leon Nasir, seorang penambang menceritakan detik-detik kejadian sebelum longsor menerpa puluhan pemukiman di titik bor 3 itu. 

Cerita Leon ini berdasarkan cerita yang didengarnya dari berbagai keluarga korban. 

"Pada Sabtu (6/7/2024) malam hari, memang kondisi di sini sedang hujan lebat, dan suara gemuruh dari gunung sering terdengar," ungkap Leon saat ditemui TribunGorontalo di titik bor 1 pada Rabu (10/7/2024) malam hari. 

Baca juga: Detik-detik Oknum TNI AU Tembak Pemulung Wanita karena Masuk Rumah Dinas, Korban Alami Luka di Perut

Menurut pengakuan Leon, di lokasi pertambangan itu memang sering terdengar suara gemuruh dari gunung saat hujan lebat. 

Berita Rekomendasi

Suara gemuruh itu dinilai oleh masyarakat penambang sebagai tanda akan datangnya banjir. Karena itu, para penambang tak berpindah tempat dari camp yang mereka tinggali.

Artinya, penambang tak memperkirakan bakal terjadi longsor atas suara gemuruh dari pegunungan emas itu. 

"Mungkin mereka para korban ini terkecoh, dan tak tahu kapan terjadi longsor. Karena di sini tiap kali gemuruh dari gunung dan hujan lebat pasti akan banjir. Ini sesuai dengan pengalaman saya selama 30 thaun menambang di sini," cerita Leon. 

Pantauan TribunGorontalo.com di Titik Bor 3, seluruh area tambang hancur total, hanya puing-puing yang tersisa. 

Sepeda motor, pakaian, hingga alat-alat tambang digiling oleh material longsor yang menerpa titik bor tersebut. 

Baca juga: Cerita Anak Cari Jenazah Ayah di Lokasi Longsor Tambang Emas Gorontalo Bermodal Bau Parfum

Tak hanya itu, pemukiman warga penambang turut dilibas habis oleh material longsor berupa bebatuan besar, pepohonan, hingga lumpur tebal. 

Bahkan, sampai Senin (8/7/2024) hingga Rabu (10/7/2024) malam hari suara gemuruh longsor itu masih terdengar dan bebatuan kecil sering berjatuhan. 

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas