Update Longsor Tambang di Gorontalo: 27 Korban Tewas, 15 Orang Hilang, Aktivitas Penambangan Ditutup
Sebanyak 27 korban di antaranya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Korban yang selamat tercatat 238 orang.
Editor: Dewi Agustina
Sementara posko kedua berfungsi untuk melakukan pemantauan terhadap aktivitas penambangan.
Di mana pihaknya melarang aktivitas tersebut untuk waktu yang tidak dapat ditentukan.
"Ada juga posko pemantauan masyarakat yang akan naik, jadi setiap masyarakat yang akan naik kami larang," lanjutnya.
Merlan mengungkapkan akan membantu masyarakat dalam masalah perizinan tambang.
Sehingga para penambang dapat mengikuti peraturan berlaku agar terhindar dari bencana serupa.
Kemudian memiliki standar keselamatan kerja sesuai kebutuhan sebagau penambang.
Harapan Merlan melalui aturan yang akan diatur tersebut penambang dapat melakukan eksploitasi tanpa merusak lingkungan.
"Ini kan ada ahlinya, kami tidak ahli. Tapi bagaimana kami tanggung jawab untuk melindungi rakyat kami," tandasnya.
Dalam rapat penutupan pencarian dengan keluarga korban hanya dua keluarga yang hadir.
Kedua keluarga tersebut diberi surat pernyataan sebagai tanda menerima pemberhentian pencarian.
Dalam surat pernyataan dituliskan bahwa keluarga tidak akan melakukan penuntutan apapun di masa depan terkait pemberhentian pencarian.
Jika keluarga menemukan korban di area penambangan dapat menghubungi posko yang ada.
Kemudian akan dilakukan evakuasi. Dalam catatan tidak akan melakukan aktivitas pencarian korban longsor.
Berikut daftar 325 korban longsor tambang Suwawa:
Korban Meninggal Dunia
1. Fatma Afita/ P/40 Thn
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.