Gadis 16 Tahun di Gorontalo Tewas di Tangan Kakaknya, Pelaku Sempat Hirup Lem dan Tenggak Miras
Korban sendiri tewas dibunuh kakaknya sendiri di sekitar MTs Negeri 1 Lemito, Minggu (14/7/2024).
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
TRIBUNNEWS.COM - Seorang gadis berusia 16 tahun tewas dibunuh kakaknya sendiri.
Korban yang berinisial FP ini dibunuh oleh kakaknya sendiri, Galang Polimenggo (17).
Keduanya merupakan warga Desa Lemito, Kecamatan Lemito, Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo,
Korban sendiri tewas dibunuh kakaknya sendiri di sekitar MTs Negeri 1 Lemito, Minggu (14/7/2024).
Warga setempat, Hamir Hulopi (33), menceritakan kronologis peristiwa tersebut.
Hamir mengatakan, Galang sebelumnya sempat meneguk minuman keras dan menghirup lem 'Eha Bond' di rumahnya.
Sekira pukul 16:30 Wita, setelah mengantarkan temannya pulang, Galang kembali ke rumah, Minggu (14/7/2024).
Ia kemudian meminjam sepeda motor kepada FP.
Adik Galang saat itu sedang terlelap.
Karena merasa terusik tidurnya diganggu, FP menolak meminjamkan sepeda motor.
Adu mulut pun terjadi. Galang yang terlanjur gelap mata, langsung memukul FP menggunakan toples.
Baca juga: 20 Hari sejak Sempurna Pasaribu Dibunuh, Motif Pembunuhan Masih Misteri, Ini Kata Polda Sumut
Tak cukup sampai di situ, ia menusukkan tombak ke pipi adiknya. Terakhir Galang menusukkan kunci motor ke mata FP.
FP pun tewas di kamarnya.
"Karena pengaruh minuman keras dan lem, jadinya akal sehat sang kakak hilang dan membuat dirinya harus membunuh adiknya sendiri," papar Hamir.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.