Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Anak Pak RT Pasren Ternyata Berteman dengan 6 Terpidana Kasus Vina: Bikin Baju Bareng 'Bob Marley'

Kahfi, anak mantan Pak RT Abdul Pasren mengatakan tidak mengenal para terpidana kasus pembunuhan Vina Cirebon.

Editor: Erik S
zoom-in Anak Pak RT Pasren Ternyata Berteman dengan 6 Terpidana Kasus Vina: Bikin Baju Bareng 'Bob Marley'
Tribun Cirebon/Eki Yulianto
Foto yang menunjukkan Kahfi, anak dari RT Abdul Pasren, bersama di antara terpidana kasus Vina Cirebon. 

TRIBUNNEWS.COM, CIREBON - Kahfi, anak mantan Pak RT Abdul Pasren ternyata sudah lama berteman dengan enam dari tujuh terpidana kasus pembunuhan Vina Cirebon.

Hal ini bertolak belakang dengan pengakuan Kahfi yang mengatakan tidak mengenal para terpidana.

Fakta baru tersebut dibongkar Irpan Setiawan (28), teman dekat Kahfi dan para terpidana.

Baca juga: Pak RT Pasren Muncul Lagi Jelang Sidang PK Saka Tatal Kasus Vina, Kuasa Hukum: Semakin Menarik




"Ya, terkait Kahfi yang disebut tidak kenal dekat dengan enam terpidana kasus Vina Cirebon, si Kahfi itu bohong. Pernyataan itu sangat bertolak belakang. Padahal Kahfi sama terpidana, teman dari kecil sampai tahun 2016 itu," ujar Irpan saat diwawancarai media, Sabtu (20/7/2024).

Irpan juga menunjukkan beberapa foto yang menjadi bukti kedekatan mereka.

"Waktu tahun 2013 bahkan kita bikin baju bareng 'Bob Marley', foto-fotonya juga masih ada. Kita pernah jalan-jalan bareng, karena memang teman dari kecil," ucap Irpan.

Mereka jalan bareng, terutama Minggu.

BERITA TERKAIT

"Pasti jalan bareng dengan Kahfi dan enam terpidana," ucapnya.

Dalam foto tersebut, terlihat jelas Kahfi bersama Hadi, Jaya, Eko, serta Irpan.

"Sisanya teman-teman lain, seperti Reza, Akbar, dan Anto," jelas dia.

Irpan mengaku sangat sedih dan prihatin dengan kesaksian bohong yang diberikan Kahfi. 

"Ya, saya lihatnya si Kahfi memberi kesaksian bohong kayak gitu sedih dan sangat prihatin. Makanya enggak nyangka saja Kahfi kayak gitu, sampai bohong. Enggak percaya sih," katanya.

Selain itu, Irpan juga merasa sedih dengan kondisi keenam temannya yang kini divonis seumur hidup.

Apalagi, ia mengenal betul perilaku temannya tersebut.

"Saya kasihan sama enam terpidana, karena gimana ya, mereka itu enggak macam-macam lah, orang baik, semuanya kuli bangunan. Saya pernah diajak nguli waktu sekolah, pernah diajak. Kalau mereka dituduh jadi pelaku pembunuhan, saya sangat tidak percaya, soalnya saya tahu mereka dari dulu berenam tuh gimana," ujarnya.

Baca juga: Pak RT Pasren Bantah Menghilang Karena Beri Kesaksian Palsu Kasus Vina, Ternyata Selama Ini di Sini

Kemunculan Irpan yang menyangkal pernyataan Kahfi, anak RT Abdul Pasren, membuktikan bahwa ada yang saling bertolak belakang soal fakta di antara mereka.

Apalagi Kahfi baru-baru ini muncul di program satu televisi nasional. Saat itu dia menyebut tidak pernah nongkrong dengan terpidana kasus Vina Cirebon.

Kegiatan nongkrong yang dilakukan di warung Nining saat itu, disebutkan Kahfi merupakan pertama kalinya.

Pak RT Dilaporkan Keluarga Terpidana

Imbas sikap dan kesaksian Pak RT di kasus Vina Cirebon, keluarga tepidana melaporkannya ke Mabes Polri.

Keluarga para terpidana kasus Vina itu melaporkan Abdul Pasren atas dugaan pemberian kesaksian palsu.

Sebab, pada putusan Mahkamah Agung, Abdul Pasren mengaku diminta para keluarga terpidana mengarang cerita demi membebaskan keluarganya.

Baca juga: Video Ketua Tim Pencari Fakta Independen Kasus Vina Kini Berbelok Jadi Kuasa Hukum Ketua RT Pasren

Salah satu kakak kandung terpidana Supriyanto, Amina mengaku hanya meminta Pak RT berbicara jujur.

Menurut Amina, saat itu ia bersama empat keluarga terpidana lain mendatangi rumah Pasren untuk memintanya memberi keterangan jujur.

Namun, kata Amina, sikap Pak RT terus terpaku agar menyerahkan urusan kepada polisi.

"Dia bilang tidak bisa, itu urusannya polisi, saya tidak ikut-ikutan," kata Amina dikutip Kompas.com.

Duduk Perkara Saksi Pak RT dan Kahfi Paling Dicari

Sosok Pak RT yang menjadi saksi para terpidana kasus pembunuhan Vina Cirebon ikut menjadi sorotan.

Peran dan kesaksian Pak RT tersebut dinilai dapat meringankan sejumlah para terpidana kasus Vina yang selama ini sudah mendekam 8 tahun penjara pasca kejadian 2016 silam.

Hal itu lantaran di rumah Pak RT itulah para tersangka ditangkap polisi.

Baca juga: Siswandi Eks Jenderal Polri Bergabung ke Tim Hukum Abdul Pasren, Bela Pak RT di Kasus Vina Cirebon

Namun, penangkapan para tersangka belakangan ini menimbulkan kecurigaan publik.

Saat penangkapan, anak Pak RT bernama Kahfi awalnya ikut ditangkap polisi, Iptu Rudiana (ayah korban Eky).

Namun, Kahfi dibebaskan penyidik, sementara 7 lainnya dipenjara.

Padahal kata kuasa hukum dari lima terpidana, Jogi Nainggolan, menyebut anak ketua RT bernama Kahfi ikut serta kumpul-kumpul bersama para terpidana di malam sebelum Vina dan Eky terbunuh.

Karena hal itu, publik mencurigai Pak RT memberikan keterangan yang hanya bisa membebaskan anaknya sendiri.

Akibat perbuatannya itu, Pak RT sempat diusir warga dari rumahnya agar pindah karena dinilai tak bertanggung jawab.

Sejak menjadi saksi dalam kasus Vina Cirebon 2016 silam, Pak RT seolah menghilang.

Padahal, keterangan keduanya menjadi krusial bagi para terpidana yang ditangkap pada kasus Vina untuk saat itu lolos dari jerat hukum.

Ia ia disebut-sebut sebagai saksi yang dinilai bisa meringankan para terpidana kasus pembunuhan Vina.

Pak RT dan Kahfi dituding memberikan keterangan bahwa para terpidana tidak menginap di rumah kosong miliknya.

Karena hal itulah, kini kehadiran dan peran Pak RT dinilai dapat membantu agar para terpidana kasus Vina bebas.

Namun karena Pak RT tersebut tak pernah muncul membuat kelurga terpidana kesal.

Sikapnya Pak RT Abdul Pasren disebut-sebut memberikan keterangan yang memberatkan para pelaku hingga dijebloskan ke dalam bui.

Sadikun, paman Saka Tatal mantan terpidana kasus Vina yang kini bebas mengungkap Pak RT sempat diusir warga.

Sadikun, paman Saka Tatal bercerita, warga mengusir ketua RT yang menjabat di tahun 2016 lalu lantaran kesal.

"Dia enggak ngasih keterangan atau apa. Makanya warga sini ngusir pak, RT-nya tuh. Enggak punya tanggung jawab," ujar Sadikun dikutip dari tayangan Youtube Dedi Mulyadi.

Sadikun mengungkap sikap Pak RT saat menjabat seolah tak mau tahu dengan nasib warganya yang ditangkap dalam kasus Vina Cirebon tersebut.

Padahal, kata Sadikun di malam kejadian anak Pak RT itu juga sempat ditangkap polisi.

Namun, anak Pak RT kala itu kembali dibebaskan. Oleh karena itu Sadikun menyebut Pak RT saat itu tak bertanggung jawab ketika sejumlah warganya ditangkap.

Menurut Sadikun, saat di kantor polisi, Abdul Pasren atau Pak RT itu tak memberikan keterangan apapun untuk membela warganya, yang kini sudah dijebloskan ke penjara.

"Dia enggak ngasih keterangan atau apa. Makanya warga sini ngusir pak, RT-nya tuh. Enggak punya tanggung jawab," ujar Sadikun kesal saat berbincang dengan Dedi Mulyadi di channel Youtube Dedi Mulyadi.

Penulis: Eki Yulianto

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Anak Pak RT Pasren Kena Skak, Foto Jadi Bukti Dia Kenal 6 Terpidana Kasus Vina Cirebon

dan

Tampang Pak RT & Putranya Jadi Saksi Dicari di Kasus Vina, Kini Dilaporkan Terpidana ke Mabes Polri

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas