PT Whitesky Sebut Helikopter yang Jatuh di Bali Laik Terbang, Pilot pun Punya Jam Terbang Tinggi
Jam terbang helikopter PK-WSP tersebut masih sedikit baru sekitar 300-an jam terbang dari sejak tahun 2018.
Editor: Dewi Agustina
Sementara itu, personel Polsek Kuta Selatan dikonfirmasi juga membenarkan peristiwa tersebut.
"Iya benar heli jatuh di daerah Suluban Ungasan. Personel kita sudah berada disana," imbuhnya.
Pilot dan Penumpang Selamat
Kalaksa BPBD Provinsi Bali, I Made Rentin, menjelaskan kondisi penumpang dan pilot yang ada dalam helikopter tersebut.
Kelima orang yang ada dalam helikopter tersebut dipastikan selamat.
Baca juga: Diduga Hampir Dibeli Raffi Ahmad, Helikopter Wisata yang Jatuh di Bali Bertarif Mulai Rp1 Juta
"Helikopter membawa person on board (POB) yaitu 1 pilot dan 4 penumpang."
"Informasi awal semua penumpang dipastikan selamat dalam kecelakaan tersebut," jelas Rentin, Jumat.
Berdasarkan data yang ia peroleh dari Kepala Bagian Kerja Sama Internasional Humas dan Umum Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub, Mokhammad Khusnu, Inspektur penerbangan dari Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah IV pun segera meluncur ke lokasi kejadian.
"Pihak PT Whitesky Aviation juga telah mengirimkan tim investigasi ke lokasi kejadian."
"Informasi terkini akan disampaikan lebih lanjut,” kata Khusnu.
KNKT Investigasi
Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) sudah turun tangan menginvestigasi kecelakaan helikopter wisata di Bali, Jumat (19/7/2024).
"KNKT sudah mengirim investigator," kata Ketua KNKT, Soerjanto Tjahjono, saat dikonfirmasi Tribunbali.com, Sabtu 20 Juli 2024.
Disinggung mengenai berapa lama proses investigasi tersebut akan berlangsung, Ketua KNKT menyampaikan belum dapat menentukannya.
"Belum bisa menentukan saat ini, tergantung data yang didapat di lapangan," ujarnya.
Informasi yang didapat, tim investigator KNKT baru akan tiba di Bali sore nanti sekitar pukul 15.00 Wita dan langsung melakukan rapat internal dengan Kepala Otoritas Bandara Wilayah IV.