Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tingkatkan Ekonomi Daerah, Siswa Vokasi Kembangkan Eduwisata di Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta

Siswa vokasi mengembangkan wisata edukasi di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. 

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Wahyu Aji
zoom-in Tingkatkan Ekonomi Daerah, Siswa Vokasi Kembangkan Eduwisata di Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta
Dokumentasi
Acara serah terima Hydroponic Melon Green House (rumah tanam) sekaligus panen perdana melon hidroponik di SMKN 1 Pandak, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Jumat (19/7). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Siswa vokasi mengembangkan wisata edukasi di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta

Bantul dikenal memiliki pemandangan alam pegunungan, pantai, budaya dan kuliner yang menakjubkan.

Namun, di balik keindahan yang dimiliki Bantul, wisatawan juga dapat menjelajahi wisata edukasi di Bantul.




Eduwisata yang belakangan viral adalah hadirnya rumah tanam atau green house melon hidroponik di SMKN 1 Pandak, Kabupaten Bantul.

"Di rumah tanam ini tidak hanya ada melon hidroponik tapi juga ada green house anggrek yang menjadi unggulan," kata Kepala SMKN 1 Pandak Meiyun Wihadiyati melalui keterangan tertulis, Minggu (21/7/2024).

Dia menjelaskan selain rumah tanam melon hidroponik, di sini juga terdapat rumah tanam anggrek yang menjadi produk unggulan sekolah. 

Produk unggulan ini dapat meningkatkan keterampilan kecakapan hidup dan kewirausahaan para siswa.

BERITA TERKAIT

“Program Eduwisata ini bisa memberikan pengenalan dan juga pembelajaran tentang aneka jenis tanaman, aneka satwa, pengolahan hasil pertanian, dan juga batik ecoprint sederhana yang merupakan sinergi dari empat program keahlian di SMKN 1 Pandak,” kata Meiyun.

Adapun pelatihan kepada guru diberikan oleh YPA-MDR. Metode penanaman hidroponik diberikan kepada para guru binaan yang disebarluaskan kepada siswa melalui program teaching factory dan berdonasi dalam bentuk green house yang menghasilkan buah melon premium berjenis sweet hami.

"Ada 1.038 buah melon dari 1.200 bibit tanaman dengan berat yang bervariasi," katanya.

"Program budi daya melon hidroponik dan anggrek ini merupakan bentuk kontribusi YPA-MDR dalam meningkatkan sumber daya manusia dari aspek akademik sekaligus kecakapan hidup agar membentuk generasi cerdas dalam dunia pertanian yang sesuai dengan standar industri," kata Wihadiyati.

Baca juga: Target Mencetak Petani Milenial, Warga 18 Kelurahan di Cilegon Diberi Pelatihan Hidroponik

Budi daya melon hidroponik diperkenalkan oleh Yayasan Pendidikan Astra Michael D. Ruslim (YPA-MDR) untuk menghadapi tantangan di dunia pertanian. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas