Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kades Sekaligus Ketua Ormas di Kebumen Ancam Habisi Wali Murid Imbas Laporkan Pungli di SD Negeri

Oknum lurah tersebut mengenakan baju ormas Pemuda Pancasila (PP) dan bernama Supono dan mengancam warga yang melaporkan dugaan pungli.

Editor: Erik S
zoom-in Kades Sekaligus Ketua Ormas di Kebumen Ancam Habisi Wali Murid Imbas Laporkan Pungli di SD Negeri
Instagram/memomedsos
Wali Murid di Kebumen Didatangi Anggota Ormas Loreng Karena Laporkan Pungli di SD: Cabut atau Diusi 

TRIBUNNEWS.COM, KEBUMEN- Seorang kepala desa di Menganti, Kebumen, Jawa Tengah diduga mengintimidasi wali murid karena melaporkan dugaan pungutan liar (Pungli) di SD negeri ke Polres Kebumen.

Dalam video yang viral, oknum lurah tersebut mengenakan baju ormas Pemuda Pancasila (PP) dan bernama Supono. Dia terlihat berapi-api dan mengancam akan menghabisi wali murid bernama Sugiyono.

Supono diketahui juga menjabat sebagai ketua ormas.

Baca juga: Polisi Lalu Lintas Pelaku Pungli Uang Receh di Tol Halim Jakarta Dimutasi

Dalam video yang beredar luas, tampak cekcok antara lurah berseragam ormas oranye dengan anggota LSM yang membantu wali murid pelapor.

Lurah tersebut tak terima karena orangtua murid melaporkan dugaan pungli di SD.

Harusnya hal itu dibicarakan terlebih dahulu dan tak harus membawa hal ini ke ranah kepolisian.

Bahkan lurah itu mengusir warganya karena tak mau mencabut laporan itu di Polres.

Berita Rekomendasi

 "Saya sampai kapanpun tidak akan mencabut laporan tersebut," ucap Sugiyono, perwakilan dari LSM yang membantu walimurid.

"Oke kalau nggak mau cabut, besok pagi kamu harus keluar dari (desa ini ini), karena kamu sudah bikin ribut," ancam kepala desa kepada wali murid yang telah melaporkan dugaan pungli.

"Kalau masih bisa dirembuk ya dirembuk," lanjut lurah berseragam loreng hitam tersebut.

"Jenengan (Anda) back up sekolahan?" tanya perwakilan LSM.

"Ya saya back up sekolahan," jawab si lurah.

Lurah itu lalu menjelaskan alsannya tak terima dengan laporan ke Polres.

Baca juga: KPK Ungkap Praktik Pungli di Raja Ampat Capai Rp50 Juta Per Hari, Rp18,25 Miliar Per Tahun

"Kamu itu lucu, iuran anak sekolah kok dilapori?" tanya lurah berseragam loreng.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas