Protes Pada Pemerintah, Warga Buang 3 Truk Sampah di Depan Kantor Bupati dan DPRD Sintang Kalbar
Selain ke kantor bupati, satu unit truk berisi sampah juga diturunkan ke halaman Kantor DPRD Sintang.
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, SINTANG - Protes terkait sikap pemerintah yang lamban mengatasi persoalan sampah, warga menumpahkan sampah di halaman Kantor Bupati Sintang, Kalimantan Barat (Kalbar) pada Selasa (23/7/2024) pagi.
Tidak tanggung-tanggung, warga membawa tiga unit truk berisi sampah.
Selain ke kantor bupati, satu unit truk berisi sampah juga diturunkan ke halaman Kantor DPRD Sintang.
Baca juga: Pendidikan Biologi UNS Gelar Pelatihan Budidaya Maggot di Semarang, Jadi Solusi Limbah Sampah Dapur
Sampah yang ditumpahkan ke kantor bupati dan DPRD itu diambil warga dari sekitaran kota Sintang. Termasuk di sekitar jalan Lingkar Hutan Wisata.
Aksi tersebut sebagai bentuk protes masyarakat terhadap lambannya pemerintah daerah mengurus sampah yang menumpuk di TPS.
"Kami yang tinggal di hutan wisata juga tidak merasa nyaman dengan bau sampah," kata Lorensius Anong.
Anong tinggal di sekitar jalan Lingkar TWA Baning. Di sana, ada tumpukan sampah yang meluber dan berbau tak sedap.
Sampah di sekitar Lingkar TWA baning sudah cukup lama menumpuk. Dinas Lingkungan Hidup beralasan tidak memungut sampah di lokasi ini karena buka TPS resmi.
"Di mana mana kita lihat sampah menumpuk. Di Hutan wisata juga. Jadi kami melihat sama sekali belum ada solusi dari pemerintah. Hari ini kami buang sampah ke kantor bupati dan DPRD sebagai bentuk protes kami kepada pemerintah supaya sampah yang ada segera ditangani dengan cepat," ungkap Anong.
Baca juga: Korut Kembali Provokasi Korsel, Kirim Lagi Banyak Balon Berisi Sampah
Marsianus, warga lainnya menilai jika pemerintah terkesan lempar tanggungjawab.
"Kalau saya lihat pemerintah ini lempar tanggungjawab. Mengatakan bahwa masyarakat tidak buang sampah pada tempatnya. Faktanya sejak 2021 TPS yang ada ditutup warga karena tidak diurus sampah jadi menumpuk. Bau. Jadi warga sekitar dan pemilik tanah menutup TPS sehingga muncul TPS ilegal (di lingkar hutan wisata). Dan tidak ada tindakan yang jelas dan tegas dari pemerintah untuk menangani sampah, makanya harus dibuat begini," ujar Marsianus. (*)
Penulis: Agus Pujianto
Artikel ini telah tayang di TribunPontianak.co.id dengan judul Warga Buang 3 Truk Sampah di Depan Kantor Bupati Sintang, Bentuk Protes Pada Pemerintah