Kecelakaan Maut Bus Rombongan Dosen Unpam di Tol Cipali, Petinggi Kampus Tewas, 3 Lainnya Luka
Bus yang mengangkut rombongan dosen Universitas Pamulang (Unpam) Tangerang Selatan mengalami kecelakaan di Tol Cipali, satu orang tewas.
Penulis: tribunsolo
Editor: Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - Sebuah bus yang mengangkut rombongan dosen Universitas Pamulang (Unpam) Tangerang Selatan, Banten mengalami kecelakaan di Tol Cipali, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Rabu (24/7/2024) sekira pukul 21.41 WIB.
Bus tersebut diduga menabrak tiang hingga mengakibatkan satu orang tewas.
"Iya, telah terjadi laka lantas, pukul 21.41 di Jalur B Kabupaten Majalengka," kata Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Jules Abraham Abast saat dihubungi, Kamis (25/7/2024).
Dilansir TribunnewsDepok.com, satu dari penumpang bus itu diketahui Direktur Pascasarjana Universitas Pamulang, Sawarni, dilaporkan meninggal dunia.
Sementara, tiga orang lainnya mengalami luka-luka.
"Kecelakaan lalu lintas tersebut 3 orang mengalami luka-luka selanjutnya dibawa petugas ke RSU Mitra Plumbon Kabupaten Cirebon."
"Serta 1 orang meninggal dunia ditempat kejadian selanjutnya petugas membawa ke RSUD Arjawinangun Kabupaten Cirebon," kata Jules.
Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie prihatin dengan terjadinya insiden maut yang menewaskan petinggi Universitas Pamulang.
Ia mengakau kehilangan sosok Sawarni yang baginya merupakan seorang ilmuan totalitas dalam mengabdikan diri di Universitas Pamulang.
"Saya turut prihatin dengan kejadian kecelakaan bus yang menimpa rombongan dari Universitas Pamulang, pasca sarjana direktur, dosen dari pasca sarjana yang mengalami kecelakaan."
"Turut prihatin atas wafatnya pak direktur, semoga beliau bisa diterima iman Islamnya dan keluarga diberikan kekuatan," ucap Benyamin Davnie di Universitas Pamulang, Tangerang Selatan, Kamis.
Baca juga: Kecelakaan Bus Rombongan Dosen Unpam di Tol Cipali, Polisi Periksa Sopir Bus Dalami Dugaan Kelalaian
Benyamin mengatakan, korban kecelakaan yang mengalami luka saat ini telah ditangani di rumah sakit Sari Asih Ciputat.
"Korban yang mengalami luka sudah ditangani di RS Sari Asih karena sudah ditangani cepat, ditindak pihak rektorat atau yayasan sehingga korban lainnya sudah ditangani," ucap Benyamin.
Lebih lanjut, Benyamin mengatakan jika masih ada 1 orang melakukan perawatan intensif di rumah sakit Mitra Plumbon, Kabupaten Cirebon.
"Kondisinya memerlukan tindakan lebih jauh lagi jadi belum bisa dibawa pulang, tapi ditangani sekarang dan ada dari pihak yayasan ketua yayasan sedang di sana," pungkasnya.
Video Kesaksian Korban
Tribunnews.com menerima video kesaksian yang diduga satu dari penumpang bus yang mengalami kecelakaan.
"Kecelakaan terjadi di km 170 berapa di Majalengka," kata suara di video yang diterima.
Dalam video itu menunjukkan ada seperti tiang besar atau penyangga Rambu Pendahulu Petunjuk Jalan (RPPJ) berwarna putih jatuh menyentuh aspal.
Dikabarkan juga korban di dalam bus banyak mengalami luka-luka.
"Jadi bus kita hancur ini. Banyak pimpinan luka parah ya Allah," sambung suara di video.
Ada 2 versi Kronologi Kecelakaan
Dilansir Tribunjabar.id, ada 2 versi kronologi kecelakaan bus pengangkut dosen Unpam ini.
Jika dari suara di video, diduga korban selamat yang ada di dalam bus menyebutkan tiang RPP di lokasi kejadian jatuh lalu ditabrak.
"Kecelakaan ini karena ada tiang besi jatuh jadi bus kita nabrak ini," demikian suara di video tersebut.
Baca juga: Kronologis Kecelakaan Rombongan Dosen Universitas Pamulang di Tol Cipali: Sopir Hilang Konsentrasi
Sementara dari keterangan Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Jabar Kombes, Jules Abraham Abast mengungkapkan, bus yang berisi 33 penumpang tersebut awalnya melaju dari arah Palimanan menuju Cikopo.
Saat melaju di Km 176, bus diduga oleng ke kanan, kemudian menabrak tiang RPJJ yang berada di median jalan.
"Atas kejadian tersebut kendaraan tertimpa tiang RPPJ," ucapnya, dikutip dari Kompas.com, Kamis.
Jules mengatakan, polisi masih menyelidiki penyebab kecelakaan bus di Tol Cipali ini.
Sopir Bus Diperiksa
Agus Nuryanto, sopir bus akan diperiksa untuk mendalami apakah ada dugaan kelalaian atau tidak dalam kecelakaan tersebut.
"(akan didalami) dugaan kelalaian dengan terjadi kecelakaannya, apa mengantuk atau ada faktor lain," kata Kasat Lantas Polres Majalengka AKP Mochammad Ali saat dihubungi, Kamis.
Ali mengatakan pemeriksaan akan dilakukan setelah sopir menjalani pemeriksaan di rumah sakit.
Diketahui, sopir bus menderita luka di bagian bibir dan kepala akibat kecelakaan tersebut.
"Belum tahu (penyebab bus oleng), karena (sopir bus) belum bisa dimintai keterangan masih di rumah sakit dalam perawatan. Info awal mulutnya bengkak dan kepala," ujarnya.
(mg/Nur Rohmah Febriani)
Penulis adalah peserta magang dari Universitas Sebelas Maret