Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kecewanya Keluarga Korban Perundungan di Cianjur, Dengar Ada Pihak Tutupi Kasusnya: Sungguh Zalim

Dian, ayah AD, mengaku kecewa pihak sekolah bilang tak ada perundungan. Padahal, anaknya masuk rumah sakit karena bullying

Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Endra Kurniawan
zoom-in Kecewanya Keluarga Korban Perundungan di Cianjur, Dengar Ada Pihak Tutupi Kasusnya: Sungguh Zalim
TRIBUNJABAR.ID/FAUZI NOVIANDI
AD korban perundungan di SMPN 1 Sindangbarang usai menjalani pemeriksaan di Klinik Saraf dan hendak dibawa ke ruang inap di RSUD Cianjur, Senin (22/7/2024). 

TRIBUNNEWS.COM - Inilah kabar terbaru soal kasus perundungan yang menimpa siswi baru SMPN 1 Sindangbarang Cianjur, AD (12).

Dian (53) orang tua AD mengaku kecewa setelah mendengar ada pihak yang berusaha menutupi tindak perundungan terhadap anaknya.

"Kami pihak keluarga korban merasa kecewa bila ada pihak yang menyatakan tidak ada perundungan di SMPN 1 Sinbangarang," ujarnya.

Padahal, lanjut Dian, kasus yang menimpa anaknya jelas-jelas kasus perundungan.

"Padahal Ini adalah jelas kasus perundungan disertai penganiayaan," ucapnya, dikutip dari TribunJabar.id.

Seperti yang diketahui, AD mendapatkan perundungan dari sesama siswi baru saat acara penutupan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).

Ia menuturkan, perbuatan perundungan tersebut juga diketahui oleh guru yang hadir dalam penutupan MPLS.

BERITA TERKAIT

"Sungguh zalim apabila ada oknum pihak yang mencoba menutup tutupi kasus penganiayaan dan perundungan ini," lanjut Dian.

Ia menambahkan, sebelumnya juga ada oknum guru yang sebarkan voice note grup alumni dan menyebutkan tak ada aksi perundungan.

"Karena sebelumnya ada oknum guru yang menyebarkan voice note ke grup alumni dan menyebutkan tidak ada aksi perundungan," ucapnya.

Meski begitu, pihak sekolah sudah menjenguk korban dan mengakui ada kelalaian saat MPLS.

Baca juga: Sekolah Bantah Ada Perundungan di SMPN 1 Sindangbarang Cianjur, Sebut Ada Surat Perjanjian

"Pihak sekolah sudah mengakui adanya kelalaian dalam pelaksaan MPLS, dan telah melakukan permohonan maaf pada keluarga," ucapnya.

Sebut Tak Ada Perundungan

Diwartakan sebelumnya, pihak sekolah menampik adanya aksi perundungan.

Hal tersebut disampaikan oleh Kabid SMP Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Cianjur, Helmi Halimudin.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas