Sosok Ridwan Abdul, Histeris karena Putrinya Tewas Hindari Klitih, Tahu saat Korban Sudah Dimakamkan
Saat kejadian tragis menimpa putrinya, Ridwan Abdul tengah bertugas di dalam hutan. Saat tahu, korban sudah dimakamkan.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Nuryanti
TRIBUNNEWS.COM - Ridwan Abdul, ayah di Kecamatan Kotamobagu Barat, Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara, menangis histeris mengetahui putrinya, Ulfiyah Fadhila Abdul, tewas.
Video Ridwan menangis meratapi kepergian putrinya itu viral di media sosial.
"Detik-detik tangisan histeris seorang ayah pecah ketika baru pulang tugas diberi tahu bahwa putrinya yang mau wisuda tiba-tiba meninggal dunia," tulis keterangan dalam video.
Ulfiyah mengalami kecelakaan setelah menghindari orang yang mengayunkan senjata tajam di Jalan Kusumanegara, Kota Yogyakarta, Sabtu (20/7/2024).
Ulfiyah diketahui merupakan mahasiswi Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Aisyiyah (Unisa) Yogyakarta.
Melansir Tribun Kotamobagu, Ridwan Abdul berprofesi sebagai polisi kehutanan.
Saat kejadian tragis menimpa putrinya, Ridwan tengah bertugas di dalam hutan.
Ia pun sudah beberapa hari tidak bertukar kabar dengan putrinya lantaran susah sinyal.
Baru pada hari kelima di hutan, Ridwan mendapatkan jaringan dan langsung menghubungi Ulfiyah.
Namun, tak ada respons dari Ulfiyah. Ia justru dihubungi pimpinannya agar langsung pulang ke rumah.
Saat itu, ia mengaku tak diberitahu alasan mengapa diminta segera pulang.
Baca juga: Mahasiswi di Yogyakarta Tewas Kecelakaan Hindari Klitih, Sempat Tunjukkan Perilaku Tak Biasa
"Tim saya memang tidak menyampaikan kejadiannya, karena menjaga mental saya. Hari kelima diminta pimpinan untuk turun," katanya, Kamis (25/7/2024).
Setibanya di rumah, Ridwan pun syok, hatinya tersayat, harus menerima kenyataan putrinya meninggal dunia.
Ia bahkan tak sempat mengantarkan jenazah sang putri ke tempat peristirahatan terakhir.
"Tidak sempat menguburkan, saya sampai baru diberitahu kakak saya. Setelah tahu, saya langsung menuju makam," bebernya.
Ridwan menuturkan, komunikasi terakhir dengan Ulfiyah terjadi sebelum ia berangkat bekerja.
Dalam komunikasi itu, Ulfiyah mengingatkan tentang hari ulang tahunnya yang jatuh pada Sabtu (27/7/2024).
Ulfiyah bahkan sempat meminta dibelikan hadiah ulang tahun berupa sepatu.
"Sempat bilang, 'Pa, jangan lupa ya hadiah ulang tahun. Mau sepatu', saya jawab iya pasti dibelikan," tutur Ridwan dengan mata yang mulai berkaca-kaca.
Ridwan mengatakan, sejak kecil, Fadhila memang manja kepadanya.
Meski berat kehilangan sang putri untuk selama-lamanya, namun Ridwan mengaku sudah ikhlas.
"Secara hakikat anak ini Allah titipkan ke kami (orang tua), dan sekarang sudah diambil."
"Secara ke dalam (hati) ada rasa memberontak, tapi kami harus kuat, ikhlas," ujar Ridwan.
Kronologi Kejadian
Melansir TribunJogja.com, Ulfiyah tewas setelah sepeda motor yang dikendarainya bersama teman prianya menabrak beton taman pembatas jalan di Jalan Kusumanegara.
Baca juga: Tewas Jelang Ultah, Mahasiswi yang Kecelakaan Hindari Klitih Sempat Minta Kado: Pa, Mau Sepatu
Kasi Humas Polresta Yogyakarta, AKP Sujarwo, mengatakan insiden itu merupakan kecelakaan tunggal.
"Itu kecelakaan tunggal, sepeda motor korban yang menabrak taman pembatas jalan pada pukul 01.30 WIB," katanya, Kamis.
Kejadian ini viral setelah video ayah Ulfiyah menangis histeris mengetahui putrinya tewas, beredar.
Dari narasi yang beredar di media sosial, warganet menyebut korban dan rekannya mengalami kecelakaan karena saat itu berusaha menghindari aksi klitih.
Sebagai informasi, klitih merupakan sebutan tindak kekerasan jalanan yang biasa menyerang korban secara acak.
Terpisah Kapolesta Yogyakarta, Kombespol Aditya Surya Dharma mengatakan, kecelakaan bermula saat Ulfiyah bersama rekan prianya berinisial MSR melintas di Jalan Kusumanegara mengendarai sepeda motor.
"Melaju di Jalan Kusumanegara menghindari orang dan menabrak pembatas jalan," kata Aditya saat ditemui di Polresta Yogyakarta, Kamis, dikutip dari Kompas.com.
Ulfiyah sempat dilarikan ke rumah sakit dan mendapatkan perawatan, namun setelah beberapa hari meninggal dunia.
Setelah dilakukan pemeriksaan dan penyidikan, didapatkan keterangan, korban dan rekan prianya menghindari dua orang yang berada di tengah Jalan Kusumanegara.
Satu dari dua orang itu terlihat membawa senjata tajam.
"Termonitor 2 orang dengan 1 menggunakan sajam yang berteriak-teriak di tengah jalan kepada masyarakat pengguna jalan akan melewati," ungkapnya.
Melihat itu, MSR berupaya menghindar dengan cara menambah kecepatan dan melintas kedua orang itu dari arah kiri.
Namun, MSR tidak bisa mengendalikan kendaraannya, sehingga menabrak pembatas jalan dan mengalami luka-luka.
"Di mana yang korbannya atau yang dibonceng itu mengalami luka parah di bagian kepala dan meninggal beberapa hari kemudian," terangnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunManado.co.id dengan judul Ridwan Ayah dari Mahasiswi Sulut Fadhila Abdul yang Meninggal di Yogyakarta: Allah Titip ke Kami dan di TribunJogja.com dengan judul Diduga Panik Dihadang Pelaku Klitih di Jogja, Seorang Mahasiswi Alami Kecelakaan Lalu Meninggal
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunManado.co.id/Diki Cahya Mulya Gobel, TribunJogja.com/Miftahul Huda, Kompas.com/Wisang Seto Pangaribowo)