10 Warga Meninggal Akibat Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di NTT, PVMBG Naikkan Status Siaga
Dari jumlah korban tersebut, sembilan jenazah korban berhasil dievakuasi petugas SAR. Sementara satu jenazah lagi masih berada di reruntuhan.
Editor: Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM - Badan Pencarian dan Pertolongan atau Basarnas berbasis di Kabupaten Maumere memutakhirkan data korban meninggal dunia akibat letusan Gunung Lewotobi Laki-laki di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur, pada Minggu (3/11/2024) dini hari.
Per Senin (4/11/2024), pukul 11.51 Wita, jumlah korban meninggal tercatat 10 orang.
Dari jumlah korban tersebut, sembilan jenazah korban berhasil dievakuasi petugas SAR. Sementara satu jenazah lagi masih berada di reruntuhan.
Sementara itu, pos pengungsian telah disiapkan BPBD yang tersebar di 3 pos pengungsian, di antaranya berada di Desa Konga, Lewolaga, dan Tietehena.
Pihak BPBD Kabupaten Flores Timur masih melakukan pendataan jumlah warga yang melakukan pengungsian.
Baca juga: Kesedihan Korban Letusan Gunung Lewotobi, Sulit Makan dan Minum: Kami Mohon Datang Presiden Prabowo
Pemantauan hingga siang ini, pukul 12.30 Wita, erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki berdampak pada kerusakan rumah penduduk di radius area 7 km dari puncak gunung. Hujan abu juga turun pada radius tersebut.
Pihak BPBD setempat mewaspadai potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi Laki-laki jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi, terutama daerah Dulipali, Padang Pasir dan Nobo.
Berkaitan kondisi terkini, Pemerintah Kabupaten Flores Timur menetapkan status tanggap darurat dengan nomor BPBD.300.2.2.5/24/BID.KL/XI/2024, Bencana Alam Erupsi Gunung api Lewotobi Laki-Laki di Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur. Status tersebut berlaku mulai tanggal 4 November sampai dengan 31 Desember 2024.
Sementara itu, berdasarkan surat Kepala PVMBG No. 95.1.Lap/GL.03/BGV/2024 serta hasil pemantauan visual dan instrumental menunjukkan terjadi peningkatan aktivitas vulkanik pada Gunung Lewotobi Laki-laki yang cukup signifikan, sehingga tingkat aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki dinaikkan dari level III (SIAGA) menjadi level IV (AWAS), terhitung mulai tanggal 3 November 2024 pukul 24.00 Wita.
Hingga kini, operasi tanggap darurat masih berlangsung pascaerupsi Gunung Lewotobi Laki-laki pada Minggu (3/11/2024) dini hari.
Upaya pencarian dan pertolongan terus dilakukan untuk memastikan semua korban terevakuasi dari lokasi terdampak.