Cawe-cawe Iptu Rudiana di Kasus Vina Cirebon Versi Eks Jenderal Bintang 3 dan Elza Syarief
Kemungkinan cawe-cawe atau intervensi Iptu Rudiana di kasus Vina Cirebon dari kacamata eks jenderal bintang tiga dan kuasa hukum Elza Syarief.
Penulis: Theresia Felisiani
Dari proses itu, Ito lantas mempertanyakan celah Iptu Rudiana melakukan intervensi di kasus Vina.
"Nah sekarang secara logika seorang Rudiana apa mungkin dia bisa mempengaruhi kejaksaan, apa mungkin dia bisa mempengaruhi Polda?" ujarnya.
Kasus Vina hanya 3 Hari Ditangani Polres Cirebon
Padahal, menurut Ito, kasus itu hanya tiga hari ditangani Polres Cirebon.
Setelahnya, kasus diambil alih Polda Jawa Barat (Jabar). Hal ini untuk menghindari konflik kepentingan karena Iptu Rudiana merupakan ayah dari Eky, yang juga menjadi korban tewas di kasus Vina.
"Setelah tiga hari ditangani di Polres (Cirebon) ditarik oleh Pak Kapolda waktu itu, kenapa? Supaya tidak ada konflik interest."
"Karena Rudiana tugas di Polres (Cirebon) yang mati itu adalah anaknya, makanya ditariklah ke Polda," jelas Ito.
Menurutnya, pengambilalihan kasus itu merupakan sebuah upaya agar penanganan kasus berjalan obyektif.
Ito lantas menyinggung soal pangkat Iptu Rudiana yang saat pembunuhan Vina terjadi hanya Aiptu.
"Nah kemudian dari sana setelah diproses pertanyaan saya lagi seorang Rudiana yang pangkatnya masih Aiptu waktu itu apa bisa mempengaruhi hakim?" terangnya.
Apalagi, kata Ito, bisa menentukan orang-orang yang dia tak kenal supaya mendapat hukuman. Dalam hal ini para terpidana.
"Istilahnya merampas masa depan mereka, apa mungkin seorang Rudiana demikian?" ucapnya.
Baca juga: Terbongkar Alasan Kapolda Jabar Tak Pernah Muncul di Kasus Vina hingga Pegi Menang Praperadilan
Untuk itu, lanjut Ito, semua itu harus dibuktikan di pengadilan.
Ia menegaskan, tak memihak siapapun dalam kasus Vina ini. Baik Iptu Rudiana maupun para terpidana.
Ito pun menyarankan, agar hal ini diuji di pengadilan.