Puluhan Produk Unggulan UMKM Binaan Amanah Ramaikan Pesta Rakyat di Banda Aceh
Showcase Amanah itu buka di dekat pintu masuk acara, Lapangan Blang Padang, Banda Aceh pada 26 sampai 30 Juli 2024.
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Muhammad Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, ACEH - Aneuk Muda Aceh Unggul Hebat (AMANAH) memamerkan produk-produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) binaannya di acara Pesta Rakyat.
Showcase Amanah itu buka di dekat pintu masuk acara, Lapangan Blang Padang, Banda Aceh pada 26 sampai 30 Juli 2024.
“Saya berharap melalui Amanah ini, yang pertama, meningkatkan pengetahuan dan kapasitas saya dalam berwirausaha. Selain itu, saya juga membutuhkan wadah untuk menampung ide-ide saya untuk membantu mengembangkan usaha Gula Joek Aceh ini,” kata Co-Founder Gula Joek Aceh, Hana Abelia Putri, ditulis Minggu (28/7/2024).
Baca juga: Dubes Indonesia di Luar Negeri Perlu Jadi Pemasar Handal Produk UMKM RI
Produk UMKM yang dipamerkan kali ini berjumlah 36 produk unggulan, salah satunya Gula Joek Aceh.
Hana menjelaskan produknya itu bisa menjadi bahan pemanis pengganti gula pasir seperti untuk campuran air kopi, teh seduh maupun sebagai bahan makanan seperti kue dan sebagainya.
“Gula Joek Aceh berasal dari kata joek, joek dalam Bahasa Aceh itu artinya aren, yaitu ini gula semut aren. Jadi, produk olahan aren yang dijadikan pemanis pengganti gula pasir dalam bentuk serbuk,” ujar Hana yang menjabat sebagai CEO Gula Joek Aceh.
Baca juga: Pelaku UMKM Diajak Dagang di IKN untuk Penuhi Kebutuhan Dasar ASN Jelang Upacara 17 Agustus
Selain memiliki cita rasa manis dengan aroma khas gula aren, produknya juga diklaim lebih rendah kalori dibandingkan bahan pemanis lainnya.
Berdasarkan hasil penelitiannya, gula aren hanya memiliki kalori sebanyak 35 indeks glikemiks (IG).
Sedangkan, jumlah kalori gula dari bahan kelapa mencapai 60 IG bahkan gula tebu bisa mencapai 90 IG.
Dengan demikian, gula aren diklaim memiliki antioksidan yang tinggi sehingga dipercaya aman untuk penderita diabetes dan kolesterol tinggi.
“Gula aren pada umumnya kalau yang beredar di Banda Aceh itu kebanyakan dalam bentuk bulat yang masih di-packaging secara tradisional seperti dengan daun pisang yang mana itu akan memengaruhi kualitasnya,” katanya.
Pengemasan ternyata memengaruhi jangka waktu kedaluarsa produk gula aren. Menurut penelitiannya, gula aren dalam kemasan tradisional cenderung lebih cepat meleleh sehingga masa kedaluarsanya hanya selama 1 sampai 2 pekan.
Sedangkan, produk Gula Joek Aceh dikemas dengan bahan paper metallic yang dilengkapi dengan zipper sehingga kualitasnya pun terjamin.
Berkat kemasan yang tahan dari paparan sinar matahari, masa kedaluarsanya pun jauh lebih panjang hingga enam bulan setelah dibuka.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of
Follow our mission at sustainabilityimpactconsortium.asia
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.