Diduga karena Razia Kendaraan, Brimob dan Polisi Bentrok di Tual, Kini Kondisi Sudah Kondusif
Bentrok antara Brimob dan anggota Polres Tual terjadi pada Minggu malam. Diduga penyebab bentrok itu terjadi lantaran razia kendaraan.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - Bentrokan antara Brimob dan anggota Polres Tual, Maluku terjadi, Minggu (28/7/2024) malam.
Berdasarkan video yang diterima Tribunnews.com, terlihat aparat dengan seragam Brimob dan senjata lengkap berlari menuju ke sebuah lokasi sembari menembak.
Selain itu, tampak pula warga dengan menggunakan helm turut bersama anggota Brimob tersebut.
Sementara di sekitar lokasi, tampak sepi dan tidak ada warga yang melintas maupun beraktivitas.
Adapun seorang dalam video itu sempat menyebut ada orang yang terkena lemparan batu.
"Ada yang terkena batu, mati satu. Terkena batu, mati dua," kata orang dalam video tersebut.
Menanggapi video tersebut, Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol Aries Aminnullah buka suara.
Dikutip dari Tribun Ambon, Aminnullah mengungkapkan bentrok antara Brimob dan anggota Polres Tual itu dipicu salah paham.
Dia mengatakan kejadian bermula ketika anggota Polres Tual sedang melakukan patroli lalu lintas.
Ketika razia dilakukan, polisi mengamankan satu orang, tetapi rekan orang tersebut berhasil kabur.
Namun, Aminullah menuturkan ada puluhan orang yang langsung menyerang personel kepolisian tak lama setelah menangkap orang tersebut.
Baca juga: Kronologi Brimob Vs Polisi Bentrok di Kota Tual, Ada Suara Tembakan, Warga Panik Lari Menghindar
Dia mengungkapkan puluhan orang yang menyerang polisi ada yang terindikasi merupakan anggota Brimob.
"Ada patroli, trus ada razia knalpot racing, kemudian ada yang diamanakan, namun ada yang lari melaporkan kejadian teman temannya tiga puluh orang nyerang polisi. Indikasinya ada anggota Brimob," katanya.
Sementara, Kapolres Tual, AKBP Adrian Tuuk memastikan kondisi pascabentrokan sudah kondusif dan terkendali.