Buntut Kasus Penganiayaan Meita Irianty, Orang Tua Pindahkan Anak hingga Polisi Periksa 3 Guru
Buntut dari penganiayaan pemilik daycare di Depok. Orang tua pindahkan anak hingga polisi periksa guru
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Endra Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM - Inilah kabar terbaru soal kasus penganiayaan yang dilakukan oleh Meita Irianty.
Meita Irianty alias Tata adalah seorang influencer parenting yang aniaya dua balita di daycare Wansen School Indonesia miliknya.
Kini, Tata telah diringkus polisi dan ditetapkan tersangka.
Buntut dari penganiayaan ini, orang tua anak di daycare Wansen School Indonesia pun memindahkan anaknya ke tempat penitipan anak lainnya.
Hal tersebut diketahui oleh Dinas Pendidikan (Disdik) Depok.
"Akhirnya saya menelusuri, di situ juga ada daycare."
"Ternyata, murid dari Wensen itu ada yang pindah," ujar Kabid Pembinaan PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) dan Dikmas Disdik Depok, Suhyana.
Suhyana pun mengunjungi sejumlah penitipan anak dan bertanya kepada salah satu pengurus daycare.
"Tapi, ketika saya tanya, ‘siapa saja yang pindah ke sini? Usianya berapa?’, itu dirahasiakan. Kenapa? Karena orangtuanya tidak mau ketahuan kalau seandainya anaknya pindah dari Wensen," ujar Suhyana, dikutip dari Kompas.com.
Pihaknya juga sempat mendatangi Wensen School Indonesia terkait apa yang terjadi.
Namun, daycare tersebut sudah terkunci dan tak ada aktivitas.
Baca juga: Soal Penganiayaan Pemilik Daycare di Depok, Keluarga Korban dan Saksi Datangi LPSK
"Saya selaku kepala bidang merasa tanggung jawab. Bukan hanya siswa-siswa yang mendapatkan perlakuan kurang baik, tetapi yang lain juga menjadi pemikiran kami," pungkas Suhyana.
Wensen School Tak Berizin
Sementara itu, Kasi Pembinaan PAUD Disdik Depok, Deasy Tanjung menuturkan, Wensen School yang terletak di Cimanggis, Depok, ini tak memiliki izin.
"Memang itu daycare-nya tidak berizin."