Ketua RT Ungkap Pertemuan Terakhir dengan Ibu-Anak yang Ditemukan Tinggal Kerangka: Ceritakan Suami
Ketua RT Bambang Daryanto menceritakan pertemuan terakhirnya dengan Iguh Indah Hayati (55) sebelum ditemukan tinggal kerangka bersama anaknya Elia.
Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Garudea Prabawati
"Kita tunggul hasil analisa karena yang pertama, kita harus mencocokan tulisan yang ada di dinding itu sama dengan tulisan yang dibuat mereka sehari-hari," kata Tri.
Tulisan pertama merupakan pesan ibu yang meminta rumah dijadikan masjid.
"Aku minta rumah ini diwakafkan untuk mesjid Tanimulya. Kalau Mudjoyo Tjandra tidak menyerahkan untuk didirikan mesjid di tempat ini, berarti sudah menjadi penjahat karena merebut hak saya dan warga Tanimulya untuk warga RT 10. Pak RT tolong tagih rumah ini dan harus jadi mesjid atas kematian saya."
Tulisan selanjutnya berisi curhatan Indah yang ditelantarkan Mudjoyo.
Selama ini mereka tak pernah diberi nafkah lantaran Mudjoyo memilih menikah lagi dengan istri ketiganya.
Baca juga: Namanya Tertulis di Dinding Rumah Penemuan Kerangka Ibu & Anak, Mudjoyo Sang Suami Diperiksa Polisi
"Jikalau kau menikah lagi, aku harap kau jangan menyakiti istri ketiga mu nanti. Aku lihat kau sudah meminang istri baru lagi kan? Yang dari Ciamis yang foto bersamamu itu."
"Dipajang di FB Hendra Setiawan. Di kolom komentar tertulis mengingat karena kau pernah gagal menjalani hubungan pada istri pertamamu yang bernama Leony Maria Theressia."
Kemudian tulisan ketiga merupakan coretan dari Elia yang tak pernah diberi uang sekolah.
"Aku hanya minta uang sekolah tapi kau seperti itu. Katanya raihlah cita-citamu setinggi langit, tapi kau tidak dukung aku dengan biaya sekolah."
"Maafkan aku tidak bisa menjadi anak yang sempurna karena manusia tidak ada yang sempurna. Termasuk istrimu aja kau tinggalkan karena kau menuntut dia menjadi sangat sempurna. Tapi ketahuilah, hanya Tuhan yang sempurna."
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Sebelum Ibu dan Anak jadi Kerangka, Pak RT Ungkap Rumah Berantakan dan Sang Anak Tidak Ikut Ujian.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Abdul Muhaimin)(Tribun Jabar/Hilman Kamaludin)