TRIBUNNEWS.COM -- Keluarga Eka Sandi harus menanggung pilu karena kasus Vina Cirebon.

Eka adalah salah satu dari delapan terpidana kasus yang hingga kini belum tuntas tersebut.

Ia pada 2016 divonis hukuman seumur hidup oleh hakim dan hingga kini masih mendekam di penjara.

Baca juga: JPU Beberkan Alasan Tolak Bukti Baru atau Novum yang Diajukan Pihak Saka Tatal dalam Sidang PK

Namun kini ada harapan baru ketika kasus itu mendapat perhatian besar dari masyarakat. Para penegak hukum pun kembali memeriksa kasus tersebut.

Kabar yang yang berkembang, Eka dan teman-temannya dipaksakan menjadi terpidana kasus tersebut.

Ayah dan nenek Eka Sandi dikutip TribunnewsBogor dari YouTube Feri mengatakan sangat merindukan Eka. Delapan tahun berpisah sang ayah mengaku sangat kangen, sang nenek pun terus bertanya kapan cucunya itu pulang.

Tak hanya kebahagiaan, harta keluarga Eka Sandi pun ikut sirna saat Eka Sandi dijebloskan ke penjara.

Ayah Eka, Muran, beberapa kali sesenggukan mengusap air matanya.

Bicaranya terbata-bata karena menahan tangisnya yang akhirnya pecah juga.

"Saya kangen," ucap Muran dilihat dari Youtube Feri, Jumat (2/8/2024).

Baca juga: Fakta-fakta Sidang PK Saka Tatal: Vina Diduga Kecelakaan, Berharap PK Dikabulkan

"Itu cucu kita ya," sambungnya.

Nenek Eka Sandi merasa terpukul dengan kondisi keluarganya saat ini.

"Cucu tiga hancur semua, rumah dijual tidak kelihatan duitnya," bebernya.

"Semua sudah dijual. Rumah, kebun, tanah," sambungnya.