5 Populer Regional: Pengacara Pegi Terima Telepon dari 2 Orang Penting - Mahasiswi Tabrak Emak-emak
Berita populer regional diawali dari cerita pengacara Pegi, Toni RM hingga mahasiswi tabrak IRT hingga tewas di Pekanbaru.
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Sri Juliati
Dirangkum dari TribunTangerang.com, begal ditembak mati berawal saat petugas kepolisian melakukan patroli.
Saat itu, polisi menaruh curiga kepada dua orang pengendara.
Belakangan terungkap pria yang berboncengan itu adalah pelaku curanmor.
Adapun identitasnya masing-masing berinisial I dan IS (28).
4. Eks Wakapolri ke Iptu Rudiana: Terlalu Sembrono, Polisi kok Dibohongi Anak Kecil!
Iptu Rudiana disebut terlalu sembrono oleh mantan Wakapolri Komjen (purn) Oegroseno.
Pasalnya Iptu Rudiana menelan mentah-mentah informasi dari Aep dan Dede.
"Kalau Pak Rudiana diberi keterangan oleh Aep dan Dede, sayang polisi kok dibohongi oleh masyarakat, anak kecil ini," ujar Oegroseno seperti dikutip Nusantara TV yang tayang pada Jumat (2/7/2024).
Ia heran seharusnya Iptu Rudiana tak hanya main percaya dengan keterangan kedua saksi tersebut.
Sebab, kesaksian Aep dan Dede diragukan banyak pihak karena dipenuhi kejanggalan.
Apalagi, Dede belakangan telah mencabut kesaksian tersebut karena mengaku bohong belaka.
"Biasanya yang membohongi anak kecil kan orang tua, ini kok dibalik anak kecil membohongi orang tua, gitu aja," ujar Oegroseno.
Untuk diketahui, kasus pembunuhan Vina Dewi Arsita dan Eky atau kasus tewasnya Vina dan Eky di Jembatan Talun, Cirebon 27 Agustus 2016 silam masih belum terungkap seutuhnya.
Meski demikian, sudah ada 8 terpidana yang dihukum.
Kedelapan terpidana kasus Vina itu dihukum salah satunya karena keterangan Aep dan Dede.
Iptu Rudiana sendiri mengakui ikut mencari informasi soal anaknya, Eky yang ditemukan tewas di Jembatan Talun, Cirebon itu.
Dia menilai, luka-luka Eky tak wajar jika disebut korban kecelakaan lalu lintas.
5. Mahasiswi Penabrak IRT di Pekanbaru, Mengaku Tidak Sadar Menabrak dan Bantah Kabur
Marisa Putri, mahasiswi yang menabrak pengendara motor di Pekanbaru pada Sabtu (3/8/2024) mengaku tidak sadar sudah menabrak korban.
Dihadirkan saat ekpose kasus, Marisa Putri meminta maaf kepada keluarga korban atas kecelakaan yang disebabkannya.
"Saya memohon maaf sebesar-besarnya atas kesalahan yang saya buat.
Saya dalam kondisi tidak sadar dan tidak sengaja menabrak korban," katanya, Minggu (4/8/2024).
Mahasiswi kampus swasta itu mengaku sebelumnya mengkonsumsi alkoholnya dan ditawarkan narkoba oleh rekannya.
Ia pun membantah kabur setelah menabrak korban Renti Marningsih di Jalan Tuanku Tambusai Pekanbaru.
Marisa Putri kembali ke lokasi kejadian setelah dikejar oleh warga.
"Saya tidak sadar sudah menabrak seseorang, saya dalam pengaruh alkohol," katanya.
Peristiwa kecelakaan terjadi sekitar pukul 05.45 WIB, di kawasan Jalan Tuanku Tambusai jalur selatan, tepatnya di depan Penginapan Linda, Kecamatan Marpoyan Damai, Kota Pekanbaru, Sabtu (3/8/2024).
(Tribunnews.com)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.